Tips dan Trik

Hindari 7 Makanan dan Minuman Penyebab Perut Buncit, Picu Risiko Gangguan Kesehatan

Penulis: Putri Pramestia
Editor: Putri Pramestia
ilustrasi seseorang yang mengeluhkan perut buncit

TRIBUNHEALTH.COM - Perut buncit bukan hanya mempengaruhi rasa percaya diri, tetapi juga bisa menjadi tanda adanya penumpukan lemak berlebih di area perut yang berkaitan dengan risiko gangguan kesehatan. 

Banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa kebiasaan makan dan minum sehari-hari bisa menjadi pemicunya.

Jika ingin perut tetap rata dan tubuh sehat, penting untuk memperhatikan jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi. 

Berikut adalah beberapa di antaranya yang tanpa disadari bisa menyebabkan perut buncit:

1. Minuman Manis

ilustrasi ragam minuman manis (freepik/monthirayo)

Baca juga: Tips Mudah dan Efektif Cegah Diabetes, Coba Lakukan 7 Hal Ini

Minuman bersoda, teh kemasan, dan jus buah dalam kemasan mengandung gula tambahan yang tinggi. 

Konsumsi gula berlebih dapat memicu lonjakan kadar gula darah dan resistensi insulin. 

Selain itu, minuman manis juga dapat mengganggu hormon pengatur rasa lapar, yang akhirnya menyebabkan kelebihan asupan kalori dan penumpukan lemak di perut.

2. Roti Putih dan Gandum Olahan

Ilustrasi roti putih (freepik.com)

Karbohidrat olahan seperti roti putih, nasi putih, dan pasta mengandung sedikit serat dan nutrisi penting. 

Tanpa serat, tubuh lebih cepat merasa lapar. 

Selain itu, karbohidrat jenis ini juga dapat menyebabkan perut kembung dan retensi air, yang membuat perut terlihat lebih besar.

3. Daging Olahan

ilustrasi daging olahan (kompas.com)

Baca juga: 10 Tanda Tubuh Mulai Terkena Diabetes, Kenali Gejalanya untuk Cegah Komplikasi Berat

Sosis, nugget, dan daging olahan lainnya mengandung banyak natrium, bahan pengawet, dan lemak jenuh. 

Kandungan ini bisa memicu peradangan dalam tubuh dan penumpukan lemak, terutama di area perut. 

Konsumsi jangka panjang bahkan bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan kolesterol tinggi.

4. Makanan yang Digoreng

ilustrasi gorengan (parapuan.co)

Gorengan dan makanan cepat saji biasanya dimasak dengan minyak berkualitas rendah yang kaya akan asam lemak omega-6. 

Jika dikonsumsi berlebihan, makanan ini dapat memicu peradangan dan memperlambat metabolisme, sehingga lemak lebih mudah menumpuk di perut.

5. Biskuit dan Camilan Kemasan

ilustrasi biskuit (pexels.com)

Baca juga: 5 Tips Mengatasi Anak Picky Eater: Suka Pilih-pilih Makanan

Halaman
12