TRIBUNHEALTH.COM - ASI adalah asupan penting bagi bayi berusia 0-6 bulan.
Memberikan ASI pada bayi yang baru lahir dapat berfungsi untuk membentuk daya tahan tubuh bayi, mencegah risiko stunting, hingga menjaga tumbuh kembangnya menjadi lebih optimal.
Meski demikian, tidak semua ibu diberkahi ASI yang langsung mengalir deras setelah melahirkan.
Beberapa ibu mengalami kendala ASI susah keluar yang disebabkan oleh banyak faktor.
Baca juga: 5 Cara Mudah Meredakan Stres Saat Menyusui, Cukup Lakukan Langkah Sederhana Ini Mom!
Mulai dari saluran susu tersumbat, perubahan hormon, stres, menjalani persalinan sesar, hingga mengalami perdarahan setelah melahirkan.
Jika ASI tidak kunjung keluar pasca melahirkan, ibu menyusui sebaiknya tidak panik dulu.
Karena ada beberapa cara yang bisa dilakukan ibu menyusui untuk merangsang keluarnya ASI pasca melahirkan.
Baca juga: 3 Sayur Pahit yang Dapat Mempelancar Produksi ASI, Ibu Menyusui Tak Boleh Melewatkannya
Cara Merangsang ASI Ibu Menyusui Pasca Melahirkan
Berikut ini ada beberapa cara yang bisa dilakukan ibu menyusui untuk merangsang ASI agar segera keluar pasca melahirkan.
1. Menyusui langsung dari payudara
Beberapa ibu menyusui mungkin lebih memilih melakukan pumping dan memberikan ASI pada bayinya melalui botol.
Padahal, direct breastfeeding (DBF) atau menyusui langsung dari payudara memiliki lebih banyak manfaat.
Menyusui langsung dapat membantu merangsang produksi ASI dan menguatkan hubungan emosional antara ibu dan anak.
Peran DBF sebagai pelancar ASI pasca melahirkan ada kaitannya dengan hormon yang menghasilkan ASI, yaitu hormon prolaktin.
Hisapan bayi saat menyusu akan menstimulasi saraf sensori di sekitar payudara, dan merangsang kelenjar hopofisis di otak untuk menghasilkan hormon prolaktin.
Hormon prolaktin ini akan masuk ke peredaran darah, lalu ke bagian payudara yang kemudian menyebabkan sel sekretori alveoli menghasilkan ASI.
2. Memijat atau memerah di bagian payudara
ASI dipengaruhi oleh dua hormon penting, yaitu hormon prolaktin dan hormon oksitosin.
Hormon prolaktin dapat terbetnuk secara alami menjelang persalinan atau setelah melahirkan, yang dapat dirangsang ketika bayi menyusui.
Sedangkan hormon oksitosin dapat dirangsang dari hisapan bayi.