TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit jantung merupakan pembunuh nomor satu, baik itu di Indonesia atau di dunia.
Memperbaiki pola makan dan gaya hidup bisa menjadi salah satu cara untuk menjauhkan diri dari penyakit tersebut.
Salah satu gaya hidup sehat yang dapat menurunkan risiko penyakit jantung adalah dengan minum teh secara rutin.
Beberapa penelitian menelusuri efek minum teh terhadap penyakit jantung.
Baca juga: 7 Tanda Tubuh Kekurangan Protein, Termasuk Mudah Lelah dan Rambut Sering Rontok
Menurut sebuah penelitian tahun 2016, mengonsumsi teh dapat memperlambat progresivitas pembentukan plak aterosklerosis di pembuluh darah koroner.
Penelitian lain yang dilakukan di Jepang menemukan bahwa konsumsi teh dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida.
Mengonsumsi teh dalam jumlah yang tepat dapat bermanfaat untuk menurunkan risiko penyakit jantung.
Baca juga: 9 Alasan Matcha Bagus Dikonsumsi Tiap Hari, Kaya Antioksidan yang Bagus untuk Jantung hingga Kulit
Pilihan Teh yang Dapat Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Dilansir dari Everyday Health, berikut ini beberapa pilihan teh yang dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung.
1. Teh hitam
"Teh hitam memiliki manfaat perlindungan jantung yang dapat meningkatkan fungsi pembuluh darah dan aliran darah," kata Guy L. Mintz, MD.
Ini karena kandungan antioksidan seperti polifenol dan flavonoid yang ditemukan pada daun teh, yang menurut penelitian dapat membantu mencegah kerusakan sel, mengurangi peradangan, dan memperbaiki kadar kolesterol.
Meski begitu, menurut Mayo Clinic, teh hitam memiliki jumlah kafein tertinggi dari semua jenis teh.
Dalam secangkir teh berukuran 8 ons mengandung 47 miligram kafein tergantung pada seberapa lama teh diseduh.
Orang dengan masalah jantung, ibu menyusui, dan ibu hamil tidak boleh mengonsumsi lebih dari 200 mg kafein setiap hari, atau sekitar empat cangkir teh hitam setiap hari.
2. Teh hijau
Teh hijau memiliki antioksidan yang kuat, yang disebut dengan epigallocatechin gallate atau EGCG, yang dapat membantu mencegah aterosklerosis dan penumpukan plak di arteri.
"Karena teh hijau adalah daun teh yang dikukus dan tidak diolah seperti teh hitam atau oolong, Anda akan mendapatkan lebih banyak manfaat kesehatan dari daun teh tersebut," kata Grace Derocha, RD.
"Daun teh yang dikukus memiliki kosentrasi EGCG yang lebih tinggi, yaitu antioksidan yang membantu mencegah penumpukan plak di arteri."
Menurut tinjauan yang diterbitkan dalam Food Science and Human Wellness tahun 2022, minum teh hijau dikaitkan dengan risiko penyakit kardiovaskular yang lebih rendah, terutama pada peminum teh biasa.