TRIBUNHEALTH.COM - Produksi ASI yang seret memang menyebabkan ibu gelisah.
Ternyata, produksi ASI terlalu banyak juga bisa terjadi lho.
Sebenarnya ASI melimpah adalah hal yang sangat diinginkan oleh para ibu menyusui.
Produksi ASI berlebihan disebut dengan hiperlaktasi, kondisi ini ditandai jumlah ASI yang melebihi asupan yang dibutuhkan bayi.
Produksi ASI terlalu banyak tak cuma menimbulkan tanda ada ibu saja, tapi juga mengganggu bayi.
Baca juga: 8 Penyebab Komplikasi Kehamilan yang Perlu Diwaspadai
Berikut beberapa tanda jika ibu mengalami produksi ASI terlalu banyak:
1. Payudara Terasa Penuh dan Kencang
Produksi ASI membuat ukuran payudara lebih besar dari sebelumnya.
Kondisi ini menyebabkan payudara terasa penuh dan kencang.
Normalnya rasa penuh dan kencang akan hilang perlahan setelah menyusui. Namun, dalam kondisi ini ibu yang mengalami hiperlaktasi akan merasa payudara selalu terada penuh dan kencang.
2. Nyeri Payudara
Produksi ASI berlebihan menyebabkan tanda payudara membengkak.
Seringkali kondisi ini menyebabkan payudara lebih sensitif dan nyeri.
Kondisi ini biasanya dialami ibu yang baru melahirkan dan tidak langsung memberikan ASI pada bayinya.
Baca juga: Puting Sakit saat Menyusui? Kenali Gejala Vasospasme dan Cara Mengatasinya Moms!
3. ASI Rembes
Produksi ASI yang terlalu banyak menyebabkan air susu keluar dari puting.
Meski bukan tanda bahaya, ciri-ciri hiperlaktasi bisa menyebabkan rasa tidak nyaman, terutama ketika ibu di luar rumah.
Pada beberapa situasi, ASI bisa keluar dari kedua payudara dan kerap dikenal dengan ASI rembes.
4. ASI Muncrat
ASI muncrat bisa jadi tanda jika produksi air susu terlalu banyak.