Mom and Baby

9 Tanda ASI Berlebih yang Harus Diketahui Ibu Menyusui

Penulis: Putri Pramestia
Editor: Putri Pramestia
ilustrasi ibu menyusui

ASI muncrat bisa membuat bayi kesulitan menyusu dengan nyaman. 

ilustrasi ibu menyusui yang mengalami mastitis (freepik)

Baca juga: 5 Tips Cegah Mastitis yang Harus Dilakukan Ibu Menyusui

5. Bayi Tersedak saat Menyusu 

Aliran ASI terlalu deras menyebabkan bayi tersedak atau gelapagan ketika menyusu. 

Ada juga bayi yang menggigit puting payudara sebagai reaksi menurunkan aliran ASI. Akibatnya, puting akan lecet dan terluka. 

6. Bayi Menolak untuk Menyusu 

Bayi yang kesal saat menyusu ibu, biasanya ditunjukkan dengan menolak atau rewel saat disusui. 

7. Bayi Muntah saat Menyusu 

Produksi ASI berlebih atau hiperlaktasi biusa menyebabkan bayi sering muntah. 

Bayi muntah akibat udara terlalu banyak yang masuk ke lambung ketika disusui. 

Baca juga: 11 Makanan Sehat untuk Ibu Menyusui: Dukung Produksi ASI dengan Gizi Seimbang

8. Muncul Tanda Infeksi pada Payudara 

Hiperlaktasi bisa menyebabkan mastitis lho Moms. 

Harusnya payudara perlahan kosong selama menyusui, tetapi karena jumlah ASI terlalu banyak, maka payudara tidak kosong dan terjadi sumbatan di saluran susu. 

Sumbatan tersebut menyebabkan peradangan yang mengundang infeksi. 

Tanda infeksi akibat hiperlaktasi yakni: 

  • Payudara lebih sensitif ketika disentuh
  • Pembengkakan payudara
  • Muncul benjolan pada payudara
  • Nyeri, muncul kemerahan pada kulit dan sensasi terbakar pada payudara

Baca juga: 3 Masalah Umum saat Menyusui yang Bikin Busui Bingung, Ini Solusinya!

9. Bayi Mengalami Kolik dan Pertumbuhannya Terganggu 

Bayi yang menyusu pada ibu hiperlaktasi akan mengalami kolik. 

Kondisi ini menyebabkan bayi mengangis terus menerus di malam hari. 

Produksi ASI berlebih bisa meningkatkan frekuensi bayi dalam menyusu, sehingga memicu naiknya berat badan pada bayi. 

Di sisi lain, produksi ASI berlebih juga menyebabkan penurunan berat badan bayi. 

Hiperlaktasi jangka panjang bisa menyebabkan naik turunnya berat badan  bayi yang turut mempengaruhi pertumbuhannya.

Halaman
123