Mom and Baby

Puting Sakit saat Menyusui? Kenali Gejala Vasospasme dan Cara Mengatasinya Moms!

Penulis: Putri Pramestia
Editor: Putri Pramestia
ilustrasi ibu menyusui yang mengeluhkan nyeri pada puting

TRIBUNHEALTH.COM - Berikut cara mengatasi puting sakit saat menyusui. 

Pemberian ASI eksklusif banyak manfaaatnya untuk ibu dan juga bayi. 

Sayangnya, selama proses menyusui pada setiap ibu tidak berjalan lancar akibat suatu masalah. 

Masalah yang kerap dikeluhkan ibu menyusui ialah puting nyeri dan terlihat pucat. 

Biasanya kondisi ini terjadi akibat berhentinya aliran darah ke puting sementara waktu, yang disebut dengan vasospasme.

Puting terasa sakit saat menyusui bisa jadi tanda Moms mengalami vasospasme. 

Dilansir dari Healthline, vasospasme ialah dinding otot arteri yang mengalami kontraksi secara tiba-tiba. 

ilustrasi busui yang mengalami masalah saat menyusui (freepik.com/pvproductions)

Baca juga: Cegah Stunting Sejak Dini: Persiapan Kehamilan yang Harus Diperhatikan

Melansir KlikDokter, dr. Dyah Novita Anggraini menjelaskan bahwa vasospasme saat menyusui ialah puting yang menengang akibat pembuluh darah pada area tersebut mengerut. 

Gejala umum dari vasospasme pada ibu menyusui yakni: 

- Puting nyeri, sensasi seperti terbakar, terturuk atau gatal. Biasanya kondisi ini bisa dirasakan ibu setelah menyusui atau di antara waktu tersebut. 

- Puting berwarna pucat, kemerahan atau kebiruan setelah menyusui

- Terasa nyeri di dalam payudara

- Suhu badan yang dingin bisa memicu atau memperburuk rasa sakit. 

Penyebab vasospasme paling umum pada ibu menyusui ialah bayi menekan puting terlalu keras saat menghisap ASI.

Baca juga: 6 Tips Perawatan Payudara untuk Busui, Bikin Menyusui Lebih Nyaman dan Menyenangkan

Dilansir dari Very well health. vasospasme juga disebabkan oleh beberapa kondisi seperti: 

- Rokok dan kafein karena menyebabkan pembuluh darah menyempit

- Berikut adalah penulisan ulang dari teks yang Anda berikan:

- Penggunaan obat-obatan yang mempersempit pembuluh darah dalam jangka panjang, seperti antihistamin, obat penurun tekanan darah, dan beberapa jenis obat untuk penyakit pernapasan.

- Cedera pada puting atau riwayat operasi pada payudara sebelumnya.

- Fenomena Raynaud, yang sering kali berhubungan dengan penyakit autoimun seperti lupus eritematosus sistemik (SLE) dan artritis rheumatoid (RA).

Halaman
123