5 Kebiasaan Buruk yang Meningkatkan Risiko Penyakit Diabetes, Salah Satunya Sering Lewatkan Sarapan

Penulis: Irmarahmasari
Editor: Irmarahmasari
ilustrasi penyakit diabetes, berikut ini kebiasaan buruk yang bisa meningkatkan penyakit diabetes

TRIBUNHEALTH.COM - Diabetes adalah penyakit yang dapat menyerang siapa saja tanpa mengenal dan memandang usia.

Diabetes merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah di dalam tubuh. 

Kondisi ini terjadi karena tubuh tak mampu memproduksi cukup insulin atau menggunakannya dengan efektif. 

Baca juga: Makan Biji Chia Tiap Hari Bisa Turunkan Risiko Diabetes & Menyehatkan Jantung, Begini Cara Makannya

ilustrasi diabetes yang membahayakan kesehatan (kompas.com)

Insulin ialah hormon yang berperan untuk mengatur kadar gula darah dalam tubuh. 

Tak hanya itu saja, risiko penyakit diabetes juga bisa meningkat akibat pola makan yang buruk hingga kebiasaan buruk. 

Baca juga: 6 Pilihan Camilan Rendah Karbohidrat yang Aman untuk Penderita Diabetes, Bantu Kelola Gula Darah

Kebiasaan Buruk yang Bisa Menyebabkan Penyakit Diabetes

Terlalu sering mengonsumsi makanan manis bisa meningkatkan risiko terjadinya diabetes pada seseorang. 

Selain itu, berikut ini beberapa kebiasaan buruk yang bisa meningkatkan risiko penyakit diabetes. 

1. Sering melewatkan sarapan 

ilustrasi makan sarapan yang tidak boleh dilewatkan (health.kompas.com)

Sebuah penelitian yang diterbitkan tahun 2019 di The Journal of Nutrition menemukan, seseorang yang sering melewatkan waktu sarapan berisiko lebih besar terkena diabetes daripada mereka yang rutin sarapan dengan teratur. 

Sarapan dapat mempertahankan indeks massa tubuh (BMI) yang lebih rendah, sedangkan melewatkan sarapan dapat membuat Anda makan berlebihan sepanjang hari. 

Baca juga: Kaya Nutrisi, Makan Pare Dapat Bantu Menurukan Lonjakan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes

2. Tidak olahraga

ilustrasi seseorang yang memiliki kebiasaan rebahan dan malas olahraga (lifestyle.kompas.com)

Olahraga dapat tingkatkan sensitivitas insulin dengan memindahkan gula ke dalam sel otot untuk disimpan. 

Saat otot berkontraksi selama olahraga, sel Anda dapat mengambil glukosa dan menggunakannya sebagai energi. 

Hal ini tentunya dapat membantu menurunkan gula darah dalam jangka pendek. 

Peningkatan sensitivitas insulin yang dialami tubuh sangat bergantung pada lama dan kerasnya aktivitas yang Anda lakukan. 

Salah satu olahraga yang direkomendasikan untuk penderita diabetes adalah latihan menahan beban dan aerobik yang dapat meningkatkan kontrol gula darah.

Baca juga: Almond Bagus untuk Mengelola Gula Darah Penderita Diebetes, Bolehkah Dimakan Tiap Hari?

3. Duduk terlalu lama

ilustrasi duduk terlalu lama (kompas.com)

Duduk terlalu dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes pada seseorang. 

Dalam sebuah studi tahun 2021 yang diterbitkan oleh Diabetes Care, studi dilakukan pada 475.000 orang ditemukan bahwa kebiasaan duduk terlalu lama dan kebiasaan tersebut digantikan dengan aktivitas fisik selama 30 menit sehari dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 yaitu 6 hingga 31 persen. 

Halaman
12