Mom and Baby

10 Manfaat Jalan Kaki di Jalan Menanjak, Tingkatkan Pembakaran Lemak dan Bantu Moms Kencangkan Tubuh

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi manfaat jalan kaki di medan menanjak

TRIBUNHEALTH.COM - Jalan kaki merupakan salah satu jenis olahraga yang paling aman dan mudah untuk dilakukan.

Olahraga ini juga bisa divariasikan dengan rute menanjak, misalnya berjalan di daerah perbukitan atau menggunakan treadmil yang bisa diatur kemiringannya.

Jalan menanjak ternyata punya beberapa manfaat tambahan untuk tubuh.

Melansir kanal kesehatan NDTV, berikut ini penjelasannya.

1. Membakar lebih banyak kalori dibandingkan jalan kaki biasa

Berjalan di tanjakan meningkatkan pembakaran kalori hingga 50 persen atau lebih dibandingkan dengan berjalan di permukaan datar. 

Tubuh bekerja lebih keras untuk melawan gravitasi, sehingga menghasilkan pengeluaran energi yang lebih besar, yang bermanfaat untuk menurunkan berat badan dan membakar lemak.

Baca juga: 7 Cara Mudah Menurunkan Berat Badan di Rumah, Cukup Targetkan Turun Segini dalam Sebulan

Ilustrasi - olahraga berjalan mundur dapat memberikan sejumlah manfaat untuk kesehatan (Pexels)

2. Memperkuat otot kaki dan area pantat

Berjalan di tanjakan melibatkan otot paha depan, paha belakang, bokong, dan betis lebih banyak daripada berjalan di medan datar. 

Ini membantu mengencangkan dan memperkuat otot-otot tubuh bagian bawah tanpa perlu latihan berdampak tinggi seperti berlari.

3. Latihan berdampak rendah namun berintensitas tinggi

Tidak seperti berlari atau berlari cepat, jalan menanjak mengurangi tekanan pada sendi sekaligus memberikan latihan yang intens. 

Ini adalah pilihan yang sangat baik bagi mereka yang mengalami nyeri lutut, radang sendi, atau yang sedang dalam masa pemulihan cedera.

Baca juga: 10 Tips Defisit Kalori agar Berat Badan Cepat Turun, Moms Bisa Terapkan Mulai Sekarang

4. Meningkatkan kesehatan kardiovaskular

Berjalan di tanjakan meningkatkan denyut jantung lebih cepat daripada berjalan datar, meningkatkan daya tahan kardiovaskular, kapasitas paru-paru, dan sirkulasi. 

Membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.

5. Meningkatkan kekuatan dan stabilitas inti

Berjalan di tanjakan mengaktifkan otot inti (perut, punggung bawah, dan otot perut miring), membantu meningkatkan keseimbangan dan postur tubuh. 

Melibatkan otot inti saat berjalan juga mendukung penyelarasan tulang belakang, mengurangi nyeri punggung bawah.

Ilustrasi olahraga jalan kaki (Pexels)

6. Meningkatkan daya tahan dan stamina

Berjalan menanjak menantang sistem kardiovaskular, membangun stamina dan daya tahan seiring berjalannya waktu. 

Hal ini bermanfaat bagi atlet, pendaki, dan individu yang ingin meningkatkan kebugaran mereka secara keseluruhan.

7. Membantu mengatur gula darah

Jalan menanjak meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu mengatur kadar gula darah, menjadikannya latihan yang bagus bagi penderita diabetes atau pradiabetes.

Baca juga: 5 Manfaat Olahraga Jalan Kaki Jarak Jauh, Cocok untuk Kontrol Diabetes dan Jaga Kebugaran Paru-paru

8. Mendorong pembakaran lemak dan mengencangkan tubuh

Karena membakar lebih banyak kalori dan melibatkan banyak kelompok otot, jalan menanjak membantu menghilangkan lemak sambil mengencangkan kaki, bokong, dan inti, sehingga menghasilkan bentuk tubuh yang lebih ramping dan lebih berotot.

9. Meningkatkan kapasitas paru-paru dan asupan oksigen

Peningkatan upaya yang diperlukan untuk berjalan di tanjakan meningkatkan kapasitas paru-paru, sehingga meningkatkan penggunaan oksigen. 

Hal ini membantu individu yang mengalami sesak napas selama berolahraga atau melakukan aktivitas sehari-hari.

manfaat jalan kaki untuk kesehatan (kompas.com)

10. Mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental

Berjalan di tanjakan, terutama di luar ruangan, melepaskan endorfin yang membantu mengurangi stres, kecemasan, dan depresi. 

Berjalan di tanjakan juga meningkatkan kualitas tidur dengan mengurangi kadar kortisol.

(TribunHealth.com)