Mom and Baby

Mom, Berikut 4 Cara Memantau Tumbuh Kembang Anak Agar Pertumbuhan Berjalan dengan Optimal

Penulis: Irmarahmasari
Editor: Irmarahmasari
ilustrasi orangtua yang sedang memantau tumbuh kembang anak agar tumbuh kembangnya berjalan optimal

Akan tetapi, jika intervalnya cukup jauh, Mommy bisa mambawa anak ke rumah sakit untuk memeriksakan kondisi kesehatannya. 

4. Perhatikan perkembangan anak

Ilustrasi grafik untuk memantau tumbuh kembang anak (mybaby.co.id)

Selain memantau fisik anak, Mommy juga perlu memperhatikan perkembangan tumbuh anak. 

Jika anak mengalami hambatan dalam tumbuh kembangnya, segera lakukan pemeriksaan untuk mendeteksi lebih dini. 

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Memantau Tumbuh Kembang Anak

- Kemampuan mandiri anak (sosialisasi dan interaksi dengan lingkungan)

- Gerakan motorik halus (menggambar, menulis, memotong, menyusl puzzle)

- Bahasa (kemampuan merespon terhadap suara dan mengikuti perintah)

- Perkembangan motorik kasar (berjalan, berlari, melompat, dan merangkak). 

Baca juga: 7 Cara Membuat Anak Mau Makan Sayur, Bantu Dukung Tumbuh Kembang Sang Buah Hati

Seberapa Sering Tumbuh Kembang Anak Harus Dipantau? 

Mommy harus mengukur dan mencatat berat badan anak setiap bulan pada bayi yang baru lahir. 

Untuk anak yang mencapai usia 2 tahun, anak harus dipantau tumbuh kembangnya setiap 2 bulan sekali.

Pada anak yang sudah mencapai usia 5 tahun, tumbuh kembang bisa dipantau setiap 6 bulan sekali. 

Baca juga: 10 Makanan Terbaik untuk Bantu Tumbuh Kembang pada Anak, Ada Telur, Brokoli, hingga Selai Kacang

Tinggi dan panjang badan harus diukur setiap 6 bulan sampai usia 5 tahun. 

Sedangkan untuk lingkar kepala harus diukur secara rutin sejak bayi lahir, 14 minggu dan 12 bulan. 

Ada sedikit peningkatkan pada lingkar kepala setelah mencapai usia 36 bulan. 

Agar lebih praktis, lakukan pemeriksaan anak secara rutin agar dapat diukur oleh dokter setiap kali kunjungan ke klinik atau rumah sakit. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di 

Google News

(Tribunhealth.com)

Baca juga: Apakah Seorang Anak Perlu Dibawa ke IGD Saat Menderita Muntaber Dokter? Begini Jawaban dr. Olga

Halaman
123