3. Terong
Mirip dengan kentang, terong mengandung solanin, yang dapat menyebabkan mual, muntah, dan masalah pencernaan lainnya jika dikonsumsi mentah.
Memasak terong tidak hanya menghilangkan solanin, tetapi juga meningkatkan rasa dan teksturnya.
Memanggang, membakar, atau menumis adalah metode memasak terong yang populer.
Baca juga: 7 Alasan Anda Harus Makan Banyak Bayam, Salah Satunya Melindungi dari Penyakit Kronis
4. Bayam
"Bayam, meskipun memiliki manfaat gizi, terkadang dapat membawa bakteri E.coli yang menyebabkan sakit perut dan masalah pencernaan lainnya."
"Memasak bayam mencegah pertumbuhan bakteri E.coli dan juga melepaskan lebih banyak nutrisi untuk diserap tubuh," kata Jayaswal.
5. Brokoli
Brokoli yang bergizi dan kaya nutrisi ini lebih mudah dicerna dan nutrisinya lebih baik diserap tubuh saat sudah dimasak.
Mengukus atau menumis brokoli sebentar akan mempertahankan nilai gizinya sekaligus mengurangi risiko masalah pencernaan seperti gas dan kembung.
Namun, brokoli juga dapat dikonsumsi mentah dalam jumlah sedikit.
Baca juga: 6 Manfaat Makan Tomat Setiap Hari, Menurunkan Gula Darah hingga Meningkatkan Kesehatan Kulit
6. Paprika
Paprika terkadang mengandung unsur-unsur yang tidak diinginkan, seperti residu kimia atau telur cacing pita dalam bijinya.
Memasak paprika membantu mengurangi residu ini, sehingga aman untuk dikonsumsi.
7. Kubis Brussel
Kubis Brussel tidak boleh dikonsumsi dalam kondisi mentah dan harus dimasak terlebih dahulu,
Meskipun kubis Brussel merupakan sayuran kaya nutrisi, memasaknya akan membuatnya lebih mudah untuk dicerna.
Memanggang atau menumis kubis Brussel tidak hanya meningkatkan rasanya, tetapi juga membuatnya lebih mudah dicerna.
Baca juga: 7 Keuntungan Minum Susu Kedelai, Bagus untuk Kesehatan Jantung hingga Sebagai Anti Kanker
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)