TRIBUNHEALTH.COM - Siapa sangka, ubi jalar ternyata merupakan makanan yang sangat baik untuk mendukung kesehatan jantung.
Konsumsi ubi jalar sebagai bagain dari diet sehat dan seimbang dapat memberikan berbagai perlindungan untuk tubuh, terutama dari masalah kardiovaskuler.
Kanal kesehatan NDTV melansir, makan ubi jalar dapat membantu mencegah hipertensi, kadar kolesterol jahat, serta mengurangi risiko peradangan pada pembuluh darah.
Berikut ini penjelasannya.
Kaya kalium
Ubi jalar merupakan makanan yang baik untuk jantung karena kandungan nutrisinya yang kaya yang meningkatkan kesehatan kardiovaskular.
Salah satu komponen utamanya adalah kalium, mineral yang penting untuk menjaga tekanan darah tetap sehat.
Kalium bekerja dengan menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh, mengurangi retensi air, dan merelaksasi dinding pembuluh darah.
Baca juga: 9 Langkah Membuat Sarapan Sehat untuk Menurunkan Berat Badan
Menurunkan risiko hipertensi
Seperti yang sudah disinggung, efek kalium dalam menyeimbangkan natrium turut membantu menurunkan risiko hipertensi.
Ini adalah salah satu faktor penting yang bisa memicu penyakit jantung.
Dengan mengganti makanan tinggi natrium dengan ubi jalar kaya kalium, individu dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular mereka secara alami.
Menurunkan kolesterol jahat
Ubi jalar merupakan sumber serat makanan yang sangat baik, yang berperan penting dalam menurunkan kadar kolesterol LDL, yang sering disebut sebagai kolesterol jahat.
Kadar LDL yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, sehingga meningkatkan risiko aterosklerosis dan serangan jantung.
Serat juga memperbaiki profil lipid secara keseluruhan, sehingga berkontribusi pada kesehatan jantung yang lebih baik.
Baca juga: 5 Tanda Kamu Terlalu Banyak Makan Karbohidrat, Mudah Lemas dan Ingin Makan Manis Terus-menerus
Antioksidan untuk melawan peradangan
Antioksidan yang ditemukan dalam ubi jalar, khususnya antosianin dalam varietas ungu, melawan stres oksidatif, faktor utama dalam perkembangan penyakit jantung.
Senyawa ini mengurangi peradangan pada pembuluh darah, memperlancar aliran darah, dan mengurangi risiko pembentukan bekuan darah.
Ideal untuk manajemen berat badan