6 Alasan Kopi Tidak Boleh Dikonsumsi Berlebihan, Ganggu Siklus Tidur dan Picu Kecemasan

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi - terlalu banyak konsumsi kafein dalam kopi

TRIBUNHEALTH.COM - Kopi meurpakan minuman yang banyak dikonsumsi dan dikenal karena manfaatnya untuk kesehatan.

Kopi menawarkan banyak manfaat, termasuk meningkatkan kewaspadaan dan memperbaiki fungsi kognitif.

Kendati demikian, tidak semua orang cocok minum kopi.

Beberapa orang yang kurang toleran terhadap kafein mungkin akan merasakan berbagai efek samping.

Orang yang biasa minum kopi pun dapat merasakan kerugian bila dikonsumsi secara berlebihan.

Minum kopi hitam secara berlebihan dapat menyebabkan berbagai kesulitan, termasuk gangguan tidur dan masalah pencernaan.

Kafein juga dapat memicu kecemasan, kegelisahan, dan insomnia jika dikonsumsi secara berlebihan.

Pada akhirnya ini membuat seseorang sulit tidur dan insomnia, serta berbagai efek samping lainnya.

Melansir The Health Shots, berikut ini efek samping kopi hitam yang perlu diwaspadai.

1. Asam

ilustrasi minuman kopi hitam (kompas.com)

Sifat asamnya dapat mengiritasi lapisan lambung yang halus.

Ini menyebabkan berbagai masalah pencernaan, seperti yang ditemukan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients.

Ketika Anda mengonsumsi kopi hitam secara berlebihan, ia merangsang produksi asam lambung, yang dapat memperburuk kondisi seperti refluks asam dan heartburn.

Meningkatnya keasaman dapat menyebabkan sensasi terbakar di dada dan tenggorokan, terutama jika dikonsumsi saat perut kosong. 

Selain itu, kopi dapat mempercepat pengosongan lambung, yang menyebabkan gangguan pencernaan dan diare pada beberapa orang. 

Ditambah lagi, asupan kafein yang berlebihan dapat mengganggu ritme normal sistem pencernaan, yang berpotensi menyebabkan sembelit atau tinja encer. 

Baca juga: 10 Menu Sarapan Lezat ketika Diet Penurunan Berat Badan, Sehat dan Bikin Cepat Kurus

2. Meningkatkan tekanan darah

Kopi dapat meningkatkan tekanan darah sementara karena kandungan kafeinnya, seperti yang ditemukan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients.

Kafein adalah stimulan yang menyempitkan pembuluh darah, sehingga darah lebih sulit mengalir. 

Penyempitan ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah jangka pendek. 

Halaman
123