7 Manfaat Rutin Makan Brokoli, Stabilkan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi brokoli untuk kesehatan paru-paru

TRIBUNHEALTH.COM - Brokoli merupakan salah satu sayur yang umum dijumpai dan dikenal karena manfaat kesehatannya.

Brokoli terkenal dengan kandungan bermanfaatnya, termasuk serat dan aneka vitamin serta mineral dalam jumlah yang tinggi.

Ini sebabnya konsumsi brokoli secara rutin dikaitkan dengan beragam manfaat kesehatan, mulai dari mengelola kadar gula darah, kesehatan kulit, dan bahkan memberikan perlindungan terhadap sel.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini 7 manfaat brokoli untuk kesehatan.

Kaya serat dan bebas kolesterol

Ilustrasi brokoli, sangat bermanfaat untuk kesehatan (Pexels)

Verywell Fit melansir, satu cangkir brokoli mentah yang dicincang mengandung 31 kalori, 6 gram karbohidrat, dan sedikit gula (1,5 gram). Lebih dari sepertiga karbohidrat yang ditemukan dalam brokoli berasal dari serat (2,4 gram).

Ini menjadikan brokoli sebagai makanan ramah untuk kesehatan jantung.

Apalagi brokoli juga rendah indeks glikemik, yang artinya baik untuk diabetes.

Brokoli hanya mengandung sedikit lemak dan bebas kolesterol.

Kabar baiknya, brokoli justru mengandung lemak omega-3 dalam bentuk asam alfa-linolenat (ALA), meski jumlahnya terbatas.

Baca juga: 7 Makanan Kaya Serat untuk Menurunkan Gula Darah Penderita Diabetes

Sumber vitamin bermanfaat

Brokoli kaya akan vitamin dan mineral. Brokoli merupakan sumber vitamin C yang sangat baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh, menyediakan lebih dari 81 mg, atau sekitar 135 persen dari kebutuhan harian.

Brokoli juga kaya akan vitamin K, vitamin A, mangan, kalium, serta vitamin B.

Mengurangi risiko kanker

ilustrasi upaya mencegah kanker leher rahim atau kanker serviks (lifestyle.kompas.com)

Brokoli mengandung berbagai antioksidan, yang dapat membantu mencegah jenis kerusakan sel yang menyebabkan kanker, seperti dilansir Medical News Today.

Salah satunya adalah sulforaphane, yang merupakan senyawa yang mengandung belerang yang memberikan rasa pahit pada sayuran.

Beberapa ilmuwan telah menyarankan bahwa sayuran silangan seperti brokoli dapat berperan dalam membantu mencegah kanker.

Sayuran yang termasuk cruciferous ini juga mengandung indole-3-carbinol.

Penelitian dari 2019 menunjukkan bahwa senyawa ini mungkin memiliki sifat antitumor yang kuat.

Kembang kol, kubis brussel, kangkung, lobak, kubis, arugula, brokolini, daikon, kohlrabi, dan selada air semuanya memiliki sifat yang serupa.

Baca juga: 5 Kerugian Kerja Shift Malam dalam Jangka Panjang, Rawan Penyakit Jantung hingga Kanker

Halaman
123