TRIBUNHEALTH.COM - Berikut bahaya kesehatan akibat minum susu mentah.
Susu memiliki banyak manfaat kesehatan, namun konsumsi susu mentah berpotensi menimbulkan risiko kesehatan.
Maka dari itu, ketahui bahaya kesehatan akibat konsumsi susu mentah.
Merangkum The Health Site, berikut risiko kesehatan yang bisa terjadi akibat minum susu mentah yang tidak boleh diabaikan:
1. Kontaminasi Bakteri
Baca juga: Tips Diet Menyehatkan Jantung, Tingkatkan Asupan Omega-3 dan Batasi Lemak Jenuh
Salah satu bahaya utama dari konsumsi susu mentah ialah kontaminasi bakteri.
Susu yang tidak dipasteurisasi bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri berbahaya seperti Salmonella, E. coli, dan Listeria.
Patogen ini bisa menyebabkan penyakit bawaan makanan yang parah bahkan mungkin memerlukan rawat inap hingga berakibat fatal.
Tanpa proses pasteurisasi, bakteri ini bisa berkembang biak, menimbulkan ancaman kesehatan yang serius bagi yang mengonsumsinya.
2. Menyebabkan Kolesterol Tinggi
Salah satu kekhawatiran mengenai susu mentah ialah kadar lemak jenuh yang tinggi.
Lemak ini diketahui bisa meningkatkan kadar kolesterol yang dapat menyebabkan penyakit jantung.
Konsumsi makanan berlemak jenuh tinggi secara terus-menerus bisa menyebabkan plak menumpuk di arteri, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Orang dengan masalah jantung atau rentan terhadap amsalah tersebut harus berhati-hati dalam memasukkan susu mentah ke dalam makanan.
Baca juga: 6 Tips Menurunkan Berat Badan Berlebih, Tubuh Lebih Sehat dan Bersemangat
3. Masalah Gastrointestinal
Minum susu mentah bisa menyebabkan beberapa masalah gastrointestinal.
Ketika mengalami masalah ini, maka akan terjadi gejala mual, diare, muntah dan kram perut.
Masalah ini sering muncul akibat bakteri berbahaya yang ditemukan dalam susu yang tidak dipasteurisasi.
Orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah, seperti anak kecil dan orang dewasa yang usianya leboh tua, sangat rentan mengalami efek samping ini.
Selain mengalami masalah gastrointestinal, konsumsi susu mentah bisa meningkatkan risiko infeksi serius.