TRIBUNHEALTH.COM - Berikut penyakit di musim dingin yang sering menyerang anak-anak.
Tentunya para orangtua kerap bertanya-tanya mengapa anak-anak sering sakit saat musim dingin.
Sata musim dingin tiba, anak-anak kerap mengahadapi risiko tinggi terkena penyakit yang umum terjadi di musim dingin.
Musim dingin menyebabkan lonjakan penyakit seperti flu, pilek dan infeksi pernapasan pada anak.
Hal ini biasanya terjadi karena tempat yang ramai, cuaca dingin dan lemahnya sistem kekebalan tubuh.
Orangtua harus waspada mengenali gejala sejak dini untuk memberikan perawatan yang tepat bagi anak.
Penyakit Umum pada Anak-anak Selama Musim Dingin
Merangkum Health Shots, berikut penyakit yang umum terjadi pada anak-anak selama musim dingin:
1. Bronkitis
Baca juga: Dampak Stres Terhadap Kulit, Coba Terapkan Strategi Mindfulness
Kondisi ini melibatkan perdangan saluran paru-paru yang menyebabkan penumpukan lendir dan gangguan pernapasan.
Gejala umumnya seperti demam, batuk, hidung meler dan napas cepat.
Untuk mengatasi hidung tersumbat bisa dengan menggunakan tetes hidung berisi larutan garam, pelembap udara untuk meningkatkan kenyamanan anak yang mengalami hidung tersumbat.
Bersihkan dan keringkan pelembap udara untuk mencegah kontaminasi bakteri atau jamur sebelum menggunakannya.
2. Flu Biasa
Baca juga: Usia Berapa Diperbolehkan Konsumsi Suplemen Pemutih? Ini Kata Ahli Gizi
Flu biasa merupakan penyakit umum yang disebabkan oleh virus, dan biasanya memiliki gejala ringan seperti batuk, demam, hidung meler dan sakit tenggorokan.
Seringkali anak-anak kecil terserang flu sebelum berusia 2 tahuh. Alasannya ialah karena anak-anak kecil masih perlu membangun pertahanan terhadap berbagai virus flu.
Sering mengalami flu bukan berarti anak memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, itu hanya menunjukkan bahwa anak telah terpapar banyak virus.
Biasanya flu berlangsung sekitar seminggu, tetapi dapat bertahan hingga 2 minggu.
3. Sakit Tenggorokan Akibat Streptokokus
Baca juga: Tak Hanya Kemoterapi, Ini Penanganan Bagi Penderita Kanker Prostat
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang menyerang anak-anak berusia antara 5 hingga 15 tahun.