Mana yang Lebih Baik untuk Turunkan Berat Badan: Jalan Kaki Saat Perut Kosong atau Setelah Makan?

Penulis: Content Writer
Editor: Content Writer
manfaat jalan kaki untuk kesehatan

Berjalan di pagi hari dengan perut kosong juga dapat membantu memperoleh vitamin D yang berlimpah di bawah sinar matahari pagi. Vitamin D diproduksi secara alami oleh tubuh saat terkena sinar matahari. Berjalan saat matahari terbit hingga sekitar pukul 8 pagi sangat ideal untuk penyerapan vitamin D.

Pun dengan berjalan setelah makan, juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan bagi siapapun yang menjalaninya, terutama mereka yang sedang dalam program menurunkan berat badan.

Banyak penelitian menunjukkan manfaat berjalan kaki setelah makan, seperti membantu pencernaan dan mencegah lonjakan gula darah. Jalan kaki setelah makan juga bisa meredakan asam lambung dan perut kembung. Berikut beberapa manfaat di antaranya:

  1. Meningkatkan pencernaan. Menurut sebuah studi di PLOS One, berjalan setelah makan membantu mempercepat proses pencernaan.
  2. Mengurangi risiko penyakit jantung. Berjalan kaki menurunkan tekanan darah, membantu pernapasan, dan mencegah penyakit kronis, termasuk jantung.
  3. Mengendalikan diabetes. Berjalan setelah makan meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu mengatur gula darah, terutama untuk penderita diabetes tipe 2.
  4. Mengatasi asam lambung. Jika sering mengalami kembung atau asam lambung, berjalan setelah makan membantu mempercepat proses pencernaan.
  5. Mengurangi kembung. Berjalan dengan pelan membantu makanan bergerak lebih lancar, mengurangi rasa kembung.

Baca juga: 4 Manfaat Jalan Kaki untuk Kesehatan Jantung, Salah Satunya Meningkatkan Kadar Oksigen

Baik berjalan dengan perut kosong maupun setelah makan punya manfaat masing-masing. Menggabungkan keduanya bisa membantu mengatur gula darah, menurunkan berat badan, dan meningkatkan kesehatan mental.