TRIBUNHEALTH.COM - Sariawan merupakan masalah kesehatan pada rongga mulut yang kerap terjadi.
Sariawan bisa terjadi pada semua usia, baik anak-anak, remaja, dewasa hingga usia lanjut.
Rasa tidak nyaman bisa terjadi akibat adanya sariawan.
Pasalnya, saat muncul sariawan tentunya akan mengeluhkan rasa perih pada area luka.
Dapatkan serum kolagen yang membantu memperlambat tanda-tanda penuaan dini di sini
Selain itu, penderita sariwan juga merasa tidak nyaman saat mengunyah makanan.
Baca juga: 7 Khasiat Temulawak Bagi Tubuh, Meredakan Alergi hingga Minimalkan Risiko Kanker
Ternyata, ada seseorang yang memang mengalami RAS (Recurrent Apthous Stomatitis).
Lapisan epitelium pada penderita RAS (Recurrent Apthous Stomatitis) biasanya sangat rapuh dan tidak sekuat orang yang tidak memiliki penyakit RAS, sehingga seseorang ini bisa mudah mengalami perlukaan meskipun hanya sikat gigi saja.
Ketika seseorang mengalami RAS atau Recurrent Aphthous Stomatitis, apakah menunjukkan kondisi yang serius?
Dapatkan lip infusion yang membantu menjaga kesehatan dan kelembapan bibir di sini
Dokter gigi spesialis penyakit mulut, drg. Erni Marliana menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai kondisi dari seseorang yang mengalami Recurrent aphthous stomatitis.
Seseorang yang mengalami RAS tentunya akan berbeda, pasalnya orang dengan kondisi ini akan mudah mengalami perlukaan walaupun hanya sikat gigi saja.
Baca juga: 7 Manfaat Minum Jus Tomat dan Wortel, Cocok untuk Meningkatkan Kesehatan
Kondisi ini tentunya sangat ditakutkan berubah menjadi keganasan.
drg. Erni Marliana menuturkan, jika kondisi RAS serius dalam artian bisa menjadi keganasan, secara spesifik bentuk keras sehingga tidak mengarah keganasan.
Ia menambahkan jika sairawan dibagi menjadi tiga kategori.
Ada sariawan yang memang tidak berpotensi sama sekali mengarah keganasan, contohnya ialah sariawan yang disebut dengan RAS.
Baca juga: 7 Cara Mudah Mendapatkan Kulit Sehat dan Berseri dengan Ubi Jalar
Selain itu, sariawam yang disebabkan oleh infeksi herpes virus juga tidak pernah ada laporan atau penelitian yang menyebutkan bahwa sariawan jenis tersebut mengarah ke keganasan.
"Kalau serius dalam artian bisa menjadi keganasan, ya spesifik keras, tidak mengarah ke keganasan," kata drg. Erni Marliana.
Dapatkan sampo yang membantu mengatasi masalah ketombe di sini
"Ulser atau saraiwan, untuk mudahnya biasanya kami bagi menjadi tiga ketgori ya. Ada sariawan yang tidak berpotensi sama sekali mengarah ke keganasan, contohnya sariawan yang kami sebut sebagai RAS atau sariawan yang disebabkan oleh infeksi herpes virus itu tidak pernah ada laporan atau penelitian yang menyebutkan bahwa sariawan jenis ini mengarah ke keganasan,"