5 Efek Samping Terlalu Banyak Makan Telur, Segini Porsi yang Tepat untuk Dikonsumsi

Penulis: Irmarahmasari
Editor: Irmarahmasari
Ilustrasi telur, berikut ini efek samping terlalu banyak makan telur

TRIBUNHEALTH.COM - Telur merupakan salah satu makanan yang paling bergizi, karena mengandung banyak protein. 

Namun, terlalu banyak mengonsumsi telur ternyata juga tidak baik untuk kesehatan, karena bisa menimbulkan efek samping. 

Telur adalah makanan pokok yang sering dikonsumsi saat sarapan. 

Bahan makanan ini dapat diolah menjadi berbagai hidangan, mulai dari telur rebus, telur orak arik, hingga telur dadar. 

Baca juga: 10 Makanan Super untuk Mencegah Radang Sendi, Cocok Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Makanan ini kaya akan protein yang dapat membantu Anda tetap bernutrisi dan sehat di pagi hari. 

Kendati demikian, pastikan Anda mengonsumsi telur dalam porsi yang pas agar tidak menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. 

ilustrasi telur rebus, berikut ini efek samping terlalu banyak makan telur (kompas.com)

Baca juga: 5 Manfaat Jamur Shitake, Lengkap dengan Kandungan Nutrisi dan Cara Membersihkannya

Efek Samping Mengonsumsi Banyak Telur

Dikutip dari HealthShots, berikut ini beberapa efek samping dari mengonsumsi telur terlalu banyak. 

1. Gangguan pencernaan

Mengonsumsi terlalu banyak terlur dapat menyebabkan masalah pencernaan. 

Sebagian orang mengalami gangguan pencernaan seperti perut terlalu banyak gas dan terasa kembung. 

Seseorang yang tidak toleran terhadap telur mungkin mengalami lebih banyak masalah gastrointestinal, sehingga mereka harus menghindari makan terlalu banyak telur. 

Selain itu, terlalu banyak makan telur juga bisa menyebabkan gejala sindrom iritasi usus besar (IBS) seperti diare. 

Mengonsumsi telur bersama dengan makanan berlemak tinggi dapat memicu terjadinya sembelit.

2. Alergi

Tahukah Anda jika telur adalah salah satu makanan penyebab alergi yang paling umum? 

Telur dapat menyebabkan reaksi alergi, termasuk anafilaksis yang parah. 

Jika Anda mengalami gejala seperti gatal-gatal, pembengkakan, ruam, eksim, gejala gastrointestinal, kesulitan bernapas, hidung meler, mata merah atau berari, hidung tersumbat, pusing, atau sesak dada, segeralah berkonsultasi dengan dokter. 

Hindari konsumsi telur jika Anda pernah mengalami alergi setelah mengonsumsi telur. 

Baca juga: 4 Super Food untuk Menjaga Tekanan Darah Tetap Normal, Cocok Dikonsumsi Setiap Hari

3. Penyakit bawaan makanan

Telur mentah atau setengah matang dapat membawa risiko infeksi salmonella yang dapat menyebabkan gejala seperti mul, muntah, diare, dan sakit perut. 

Bakteri ini umumnya menyebar ke telur melalui ayam dan unggas lainnya. 

Hal ini lebih umum terjadi ketika telur tidak ditangani, disimpan, atau dimasak dengan benar. 

Oleh karena itu, pastikan Anda menggunakan telur yang dipasteurisasi atau pastikan telur dimasak hingga matang untuk menurunkan risiko ini. 

4. Meningkatkan kolesterol 

Telur mengandung kolesterol makanan, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol darah tinggi pada sebagian orang. 

Satu telur besar diyakini mengandung 186 miligram kolesterol, yang sebagian besar ditemukan pada kuning telur. 

Namun, penelitian menemukan bahwa telur tidak terlalu meningkatkan kolsterol "jahat" atau LDL, tetapi lebih meningkatkan kolesterol "baik" atau HDL. 

Seseorang dengan kadar kolesterol tinggi harus menghindari makan terlalu banyak telur. 

Namun, seseorang dengan kadar kolesterol sehat dan tidak berisiko terkena penyakit jantung, dapat makan telur dalam jumlah sedang. 

Baca juga: Daftar Buah Berprotein Tinggi, Dapat Membantu Menurunkan Berat Badan

Ilustrasi telur, berikut ini efek samping terlalu banyak makan telur (freepik.com)

5. Meningkatkan risiko diabetes

Telur adalah makanan bergizi yang mengandung beberapa vitamin, mineral, dan asam amin, serta mengandung biotin yang penting untuk produksi insulin. 

Mengonsumsi telur dalam jumlah sedang dapat membantu mengelola kadar gula darah Anda. 

Tetapi, terlalu banyak mengonsumsinya dapat meningkatkan risiko terkena diabetes. 

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes Care menemukan bahwa pria yang mengonsumsi tujuh telur atau lebih per minggu memiliki risiko 58 persen lebih tinggi terkena diabetes tipe 2. 

Sedangkan wanita memiliki risiko 77 persen lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak mengonsumsi telur. 

Baca juga: 8 Alasan Harus Memasukkan Buah Pir ke dalam Diet Anda

Porsi yang Tepat untuk Mengonsumsi Telur

Menurut data dari Hardvard Medical School, orang yang tidak sehat akan mengalami masalah jika mereka makan hingga tujuh butir telur per minggu. 

Namun, beberapa orang harus menghindari makan terlalu banyak telur untuk menghindari risiko. 

Orang dengan kadar kolesterol tinggi harus membatasi asupan mereka hingga 2-3 butir telur per minggu. 

Orang dengan kondisi jantung tidak boleh makan lebih dari 3-4 butir telur per minggu. 

Orang dengan diabetes juga harus membatasi asupan mereka hingga 5 butir telur per minggu. 

Jadi, berapa banyak telur yang dapat Anda konsumsi bergantung pada berbagai faktor. 

Jika Anda memiliki penyakit yang mendasarinya, Anda harus berkonsultasi dengan dokter untuk menghindari komplikasi. 

Baca juga: 4 Bahaya Terlalu Sering Minum Boba Milk Tea, Termasuk Gangguan Pencernaan hingga Obesitas

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com)