7 Minuman Sehat yang Cocok Dikonsumsi Saat Puasa Intermiten, Tidak Sebabkan Berat Badan Meningkat

Penulis: Irmarahmasari
Editor: Irmarahmasari
Ilustrasi minuman yang cocok dikonsumsi saat menjalankan puasa intermiten

3. Teh hijau

Ilustrasi teh hijau, salah satu minuman yang cocok diminum saat menjalankan puasa intermiten (kompas.com)

Teh hijau merupakan minuman bermanfaat lainnya yang dapat dikonsumsi selama puasa intermiten. 

Seperti kopi hitam, teh hijau mengandung kafein tetapi dalam jumlah yang lebih rendah, yang dapat memberikan efek stimulan yang lebih ringan. 

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Cochrane Database of Systemic Reviews, teh hijau kaya akan antioksidan yang dikenal sebagai katekin. 

Teh hijau khususnya kaya akan epigallocatechin gallate (EGCG), yang telah dikaitkan dengan manfaat puasa intermiten seperti peningkatkan metabolisme, sensitivitas insulin, dan pembakaran lemak. 

Minum teh hijau secara teratur terbukti dapat mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan jantung, sehingga berpotensi membuat periode puasa menjadi mudah dan efektif. 

4. Teh herbal 

Ilustrasi teh herbal, salah satu minuman yang cocok diminum saat menjalankan puasa intermiten (pixabay.com)

Teh herbal merupakan pilihan lain yang sangat baik untuk mereka yang menjalani puasa berkala. 

Sebagian besar teh herbal, seperti kembang sepatu, pepermin, dan jahe, secara alami bebas kalori dan dapat dikonsumsi tanpa harus membatalkan puasa.

Teh-teh ini biasanya tidak mengandung kafein dan terbukti dapat membantu menurunkan berat badan dan menghilangkan lemak. 

Bahkan, teh herbal dapat membantu meredakan gangguan pencernaan dan mual, serta dapat meningkatkan relaksasi dan tidur. 

Baca juga: 7 Makanan Kaya Biotin, Bagus untuk Meningkatkan Kesehatan Rambut

5. Cuka sari apel

Ilustrasi cuka sari apel, salah satu minuman yang cocok diminum saat menjalankan puasa intermiten (health.kompas.com)

Cuka sari apel (ACV) telah mendapatkan popularitas karena manfaat kesehatannya yang potensial, termasuk mendukung pencernaan dan manajemen berat badan. 

Uji klinis tahun 2018 yang diterbitkan oleh Journal of Functional Foods melibatkan 39 peserta dengan diet kalori terbatas. 

Mereka yang mengonsumsi sekitar 2 sendok makan (setara dengan 30 ml) ACV setiap hari selama 12 minggu kehilangan lebih banyak berat badan dan lemak tubuh secara signifikan, daripada peserta yang tidak mengonsumsi ACV. 

Selalu encerkan ACV dalam segelas air untuk diminum selama puasa intermiten. 

Sifat asam ACV juga dapat membantu mengatur kadar gula darah dan mengurangi nafsu makan. 

6. Air adas dan biji jintan

Ilustrasi jintan hitam, salah satu minuman yang cocok diminum saat menjalankan puasa intermiten (freepik.com)

Selama puasa intermiten, air adas dan biji jintan juga dapat dikonsumsi secukupnya dan tanpa kalori tambahan. 

Biji-biji ini dapat membantu pencernaan dan mendukung kesehatan metabolisme. 

Halaman
123