TRIBUNHEALTH.COM - Orang yang memiliki asam urat perlu melakukan kombinasi pengobatan dan perubahan gaya hidup untuk mengontrol kondisi mereka.
Pola makan sehat, obat-obatan, dan suplemen semuanya dapat membantu mengurangi asam urat dan mengatasi asam urat.
Asam urat sendiri merupakan penyakit yang terjadi ketika kadar asam urat dalam darah terlalu tinggi sehingga menyebabkan terbentuknya kristal di kaki, jari kaki, dan persendian lainnya.
Asam urat merupakan bahan kimia yang dihasilkan tubuh saat memecah purin.
Selain dihasilkan oleh tubuh sendiri, purin juga didapatkan dari makanan tertentu.
Ini sebabnya mengatur pola makan menjadi salah satu kunci utama mengatasi penyakit ini.
Melansir Medical News Today, berikut ini beberapa cara mengatur pola makan agar asam urat turun perlahan.
Batasi makanan kaya purin
Purin adalah senyawa yang terjadi secara alami pada beberapa makanan.
Saat tubuh memecahnya, itu menghasilkan asam urat.
Proses metabolisme makanan kaya purin menyebabkan produksi asam urat berlebih yang dapat menyebabkan penyakit asam urat.
Beberapa makanan bergizi mengandung purin dalam jumlah tinggi, yang berarti seseorang mungkin perlu mengurangi asupannya, bukan menghilangkan semuanya.
Baca juga: Manfaat Ajaib Kacang Panjang untuk Kesehatan, Bagus untuk Penderita Asam Urat dan Kelola Gula Darah
Makanan dengan kandungan purin tinggi antara lain:
- beberapa ikan dan makanan laut, seperti:
- ikan trout
- tuna
- haddock
- ikan sarden
- teri
- kerang
- ikan haring
- makanan berlemak tinggi, seperti bacon, produk susu, dan daging merah, termasuk daging sapi muda
- jeroan, seperti hati dan roti manis
- makanan dan minuman manis
- beberapa alkohol, termasuk bir dan minuman keras
Makanan dengan kandungan purin sedang antara lain:
- babi
- daging
- ayam
- daging sapi
- bebek
- beberapa kerang, seperti:
- tiram
- udang
- Kepiting
- lobster
Baca juga: Seafood yang Boleh dan Tidak Boleh Dikonsumsi Ibu Hamil, Lobster Masih Aman