Tidur Setelah Makan Menyebabkan Perut Buncit, Apakah Benar?

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ahmad Nur Rosikin
ilustrasi tidur setelah makan

Hal ini dikhawatirkan naiknya asam lambung yang menyebabkan rasa tidak nyaman saat bangun tidur.

Tidak ada hubungan antara habis makan langsung tidur dengan terjadinya perut buncit.

Anggapan tersebut hanyalah mitos.

"Kalau makan, diusahakan 2 jam sebelum tidur malam. Karena dikhawatirkannya asam lambung naik," sambung R. Radyan Yaminar.

Baca juga: Dampak Negatif Buka Handphone Usai Bangun Tidur Pagi Hari

"Jadi waktu kita bangun jadinya gak enak," tuturnya.

"Tapi kalau hubungannya ke perut buncit, tidak ada hubungannya ya, itu mitos," ujarnya.

Kira-kira apa yang menyebabkan perut mudah buncit?

Masih banyak orang awam yang belrtanya-tanya mengenai penyebab perut mudah buncit.

R. Radyan Yaminar menyampaikan jika tidak ada penyebab pasti dari perut buncit.

Tidak ada makanan khusus yang menjadi penyebabnya.

Makan makanan yang banyak menyebabkan perut buncit.

"Perut mudah buncit itu tidak ada penyebab pastinya ya," ujar R. Radyan Yaminar

"Jadi tidak ada makanan khusus. Makan makanan banyak ini menyebabkan perutnya buncit," imbuhnya.

ilustrasi seseorang yang mengeluhkan perut buncit (grid.id)

Baca juga: 5 Manfaat Konsumsi Ikan Salmon untuk Kesehatan, Kaya akan Omega-3

Kata R. Radyan, faktor pertama penyebab perut buncit yaitu penumpukan lemak.

Makanan yang tinggi karbohidrat dan tinggi lemak bisa menuadi faktor pemicu perut buncit.

"Tapi faktornya yang pertama penumpukan lemak tadi ya. Jadi makanan tinggi karbohidrat sama tinggi lemak," lanjutnya.

Secara spesifik perut buncit, kata R. Radyan Yaminar tergantung dari setiap individu.

Ternyata hal ini dipengaruhi oleh jenis kelamin, aktivitas diisik dan kondisi genetik.

Meskipun kondisi genetik hanya berpengaruh sedikit saja.

"Kalau spesifik ke perut itu tergantung individunya. Jadi, dipengaruhi oleh jenis kelamin pastinya, terus habis itu dipengaruhi oleh aktivitas fisik, sama kondisi genetik itu berpengaruh walaupun sedikit ya." pungkas R. Radyan Yaminar.

Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth bersama dengan R. Radyan Yaminar, S.Gz. Seorang ahli gizi dari Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo.

(TribunHealth.com/PP)