Karena senyawa ini cenderung terakumulasi di retina, senyawa ini sangat membantu dalam mencegah degenerasi makula terkait usia, yang merupakan penyebab umum hilangnya penglihatan.
3. Mencegah penurunan kognitif
Asupan wortel dan sayuran bergizi lainnya yang lebih tinggi, tampaknya dapat mengurangi risiko demensia.
Wortel matang dan mentah sebagai bagian dari kebiasaan makanan sehat secara keseluruhan adalah cara proaktif untuk tetap berpikir tajam seiring bertambahnya usia.
Baca juga: 6 Manfaat Tauge yang Jarang Disadari, Kaya Antioksidan dan Memiliki Indeks Glikemik Rendah
4. Mengurangi risiko kanker
Vitamin A dalam wortel melindungi DNA dari kerusakan oksidatif yang dapat menyebabkan kanker.
Wortel memiliki berbagai warna, antara lain kuning, oranye, merah, dan ungu, di mana masing-masing memiliki jenis antioksidan berbeda.
Wortel oranye kaya akan beta-karoten, wortel kuning mengandung lutein, wortel merah mengandung likopen, dan wortel ungu mengandung antosianin.
Ekstrak wortel ungu telah terbukti melindungi sel usus besar dari kerusakan DNA oksidatif hingga lebih dari 20 persen.
Antioksidan dalam berbagai wortel bekerja di seluruh tubuh untuk membantu mencegah kanker.
5. Bantu mengelola diabetes
Beta-karoten dan serat yang terdapat pada wortel dapat membantu mengelola diabetes.
Beta-karoten melindungi sel dari peristiwa oksidatif dan melawan proses inflamasi.
Penelitian menunjukkan, beta-karoten berperan dalam melawan diabetes melitus tipe-2, penyakit kardiovaskular, obesitas, dan sindrom metabolik.
Demikian pula, serat sangat penting untuk membantu mengontrol gula darah karena memperlambat pencernaan makanan, membatasi pelepasan gula ke dalam aliran darah setelah makan.
Baca juga: 5 Manfaat Jamur Shitake, Lengkap dengan Kandungan Nutrisi dan Cara Membersihkannya
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)