Baca tanpa iklan
TRIBUNHEALTH.COM - Terlalu sibuk, kesiangan, atau berbagai hal lainnya sering dijadikan alasan untuk melewatkan sarapan di pagi hari.
Padahal, sarapan memiliki banyak sekali manfaat yang bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan tubuh.
Sarapan adalah waktu terpenting, karena dapat membantu metabolisme dan membakar kalori sepanjang hari.
Jika Anda sering melewatkan sarapan, akan timbul masalah seperti sindrom metabolik, meningkatkan kolesterol jahat dan menurunkan kolesterol baik, hingga meningkatkan trigliserida.
Namun, jika Anda rutin sarapan, banyak manfaat yang akan Anda dapatkan.
Baca juga: Suka Makan Kemangi? Berikut Sederet Manfaat Baik yang Akan Didapatkan oleh Tubuh
Baca juga: 5 Bahaya Terlalu Sering Makan Gorengan, Kurangi Mulai Hari Ini
Manfaat Sarapan yang Sayang untuk Dilewatkan
Dilansir dari SiloamHospitals, berikut ini beberapa manfaat dari sarapan yang penting untuk Anda ketahui.
1. Menambah energi untuk beraktivitas
Karbohidrat yang terkandung dalam menu sarapan yang Anda konsumsi dapat memberikan energi untuk tubuh.
Dengan posakan energi ini, tubuh akan memiliki stamina yang stabil untuk menjalani aktivitas seharian penuh.
Karbohidrat juga turut membantu mengembalikan kadar glukosa dan menurun ketika Anda sedang tertidur.
Tanpa asupan karbohidrat yang cukup, kebutuhan glukosa di dalam tubuh tidak dapat terpenuhi dengan baik.
2. Memenuhi kebutuhan nutrisi
Mengonsumsi makanan sehat saat sarapan pagi juga dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi, seperti kalsium, serat, asam folat, zat besi, protein, hingga vitamin.
Asupan protein yang cukup akan menciptakan rasa kenyang yang lebih lama hingga jam makan siang tiba.
Nutrisi yang diperoleh dari sarapan pagi ini dapat membantu melengkapi kebutuhan gizi tubuh yang kemungkinan tidak dapat terpenuhi dari makan siang ataupin makan malam.
Baca juga: Ingin Hari Senin Menjadi Lebih Menyenangkan? Terapkan Hal-hal Berikut
3. Meningkatkan fungsi kognitif
Melewatkan sarapan di pagi hari ternyata dapat membuat seseorang lebih sulit untuk berkosentrasi, baik itu saat bekerja ataupun belajar di sekolah.
Hal ini terjadi karena otak tidak mendapat cukup glukosa untuk menjalankan fungsinya dengan baik.
Sementara itu, seseorang yang rutin sarapan akan cenderung memiliki performa akademis yang lebih baik daripada anak yang tidak terbiasa untuk sarapan.