Pati : Kentang, ubi jalar, dan kacang hijau
Non-tepung : Brokoli, wortel, paprika, sayuran hijau, dan tomat
2. Buah-buahan
Baca juga: Belum Banyak yang Tau, Ini Manfaat Konsumsi Labu Siam bagi Penderita Asam Urat
Pedoman diet AS merekomendasikan untuk koonsumsi dua cangkir buah setiap hari bagi dewasa.
Walaupun buah-buahan sebenarnya mengandung gula alami, namun bagi penderita diabetes tetap sidarankan mengonsumsinya sesuai jumlah yang dianjutkan, asalkan tetap memperhatikan jumlah gula yang dikonsumsi.
Buah yang cocok dikonsumsi penderita diabetes antaralain melon, jeruk, apel, pisang, beri dan anggur.
3. Biji- bijian
Penderita diabetes tipe 2 disarankan setidaknya mengonsumsi setengah dari total biji-bijian dalam sehari dan harus dari biji-bijian utuh seperti beras (sebaiknya merah), gandum, tepung jagung, oat, barley dan quinoa.
Sebaiknya batasi konsumsi biji-bijian olahan seperti sereal, roti, tortilla, pasta dan lain-lain.
4. Protein
Baca juga: 9 Dampak Buruk pada Tubuh Akibat Kurang Tidur, Salah Satunya Libido Menurun
Protein tetap dibutuhkan untuk mendapatkan tubuh tetap sehat karena mengandung asam amino yang penting untuk membangun dan memperbaiki otot, tulang serta membuat enzim dan hormon.
Contoh dari sumber protein sehat bagi penderita diabetes tipe 2 seperti daging tanpa lemak, ayam dan kalkun tanpa kulit, telur, ikan, kadang-kacangan, kacang kering dan tahu.
5. Lemak Sehat
Sebuah penelitian menemukan bahwa mengonsumsi lebih banyak lemak tak jenuh sebagai pengganti karbohidrat maka lemak jenuh akan membantu meningkatkan kadar gula darah. Lemak ini banyak ditemukan pada alpukat, biji-bijian, kacang-kacangan, zaitun, dan ikan seperti salmon dan tuna.
6. Produk Susu
Baca juga: 5 Pilihan Pengganti Minuman Bersoda bagi Penderita Diabetes
Mengkonsumsi produk susu dalam jumlah sedang bisa menjadi bagian penting dari pola makan sehat. Faktanya, tidak seperti perkiraan sebelumnya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa memasukkan beberapa produk susu berlemak penuh ke dalam makanan mungkin bisa memperbaiki gejala diabetes.
Diperkirakan bahwa asam lemak susu itu sendiri atau faktor lain yang berkorelasi dalam lemak susu, seperti lemak jenuh rantai pendek dan menengah, omega 3, dan vitamin D, dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Penting untuk mendiskusikan asupan produk susu dengan ahli gizi atau dokter terdaftar, karena mereka bisa menilai dengan cermat jumlah yang dapat Anda konsumsi berdasarkan kondisi kesehatan dan berat badan Anda secara keseluruhan.
(TribunHealth.com/PP)