4. Bawang putih
Bawang putih berpotensi membantu mengelola gula darah.
Laporan menunjukkan asupan bawang putih dapat menurunkan glukosa darah puasa, yaitu kadar gula darah seseorang saat belum makan.
Bawang putih memiliki GI yang sangat rendah yaitu 10–30, sehingga tidak akan meningkatkan kadar gula darah.
Baca juga: 6 Cara Makan Bawang Putih untuk Lawan Kolesterol dan Diabetes, Bisa Dibuat Teh hingga Dicampur Madu
5. Sayuran berdaun hijau
Sayuran berdaun hijau kaya akan serat dan nutrisi seperti magnesium dan vitamin A.
Nutrisi tersebut dapat membantu menurunkan gula darah.
Sayuran berdaun hijau yang dapat ditambahkan seseorang ke dalam makanannya meliputi:
- bayam
- selada
- lobak hijau
- kubis
Makan lebih banyak sayuran berdaun hijau setiap hari dapat menurunkan risiko seseorang terkena diabetes tipe 2, menurut sebuah penelitian tahun 2016.
Semua sayuran berdaun hijau memiliki GI rendah.
Per 1 cangkirnya, bayam bahkan memiliki kandungan glikemik (GL) kurang dari 1.
6. Telur
Beberapa orang mungkin menghindari telur karena mengandung kolesterol dalam jumlah tinggi.
Namun, ulasan tahun 2021 menunjukkan bahwa telur adalah pilihan yang bergizi dan sehat.
Selain itu, sebuah penelitian tahun 2017 menunjukkan bahwa makan 6–12 butir telur dalam seminggu mungkin aman.
Seperti semua sumber protein murni, telur bisa membuat seseorang merasa kenyang.
Telur rebus bisa dijadikan camilan mengenyangkan atau sarapan cepat saji.
Baca juga: 7 Makanan yang Mengandung Kolesterol tapi Menyehatkan, Mulai dari Telur hingga Udang
7. Almond dan kacang lainnya
Almond dapat membantu mengatur dan mengurangi kenaikan gula darah setelah makan dan membantu mencegah diabetes tipe 2.
Sebuah studi tahun 2018 menunjukkan bahwa almond dan kacang tanah dapat meningkatkan kadar glukosa darah puasa dan pasca makan.