TRIBUNHEALTH.COM - Seringkali kolesterol dianggap sebagai penyakit orangtua dan bagi seseorang yang memiliki berat badan berlebih.
Padahal, penyakit kolesterol tidak mengenal usia maupun kondisi badan seseorang.
Orang dengan kondisi ini juga banyak ditemui masih berusia muda dan tidak berbadan gemuk.
Kolesterol tinggi disebut dengan hiperkolesterolemia, disebabkan karena kolesterol di dalam darah melebihi batas normal.
Tingginya kadar kolestrol di dalam tubuh sangat berbahaya. Sebab, orang dengan kondisi ini sangat berisiko mengalami beberapa penyakit serius seperti stroke dan serangan jantung.
Baca juga: 8 Jenis Makanan Pilihan yang Baik untuk Penderita Diabetes
Untuk mengetahui kadar kolesterol di dalam darah, maka perlu melakukan pemriksaan tekanan darah secara rutin ke tenaga kesehatan.
Begitu juga dengan terapi untuk menurunkan kolesterol tinggi, penderita ini harus rutin konsultasi dengan dokter.
Sebagai upaya menurunkan kadar kolesterol tinggi, bisa dilakukan tanpa terapi obat rutin atas anjuran dari dokter.
Perlu Anda ketahui, banyak cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan kadar kolesterol tinggi lho, seperti menjaga asupan makanan dan olahraga.
Mengatur pola makan dengan konsumsi buah-buahan penurun kolesterol menjadi salah satu cara yang paling sering diterapkan penderita kolesterol.
Baca juga: Sayuran Hijau Memperburuk Penyakit Asam Urat, Mitos atau Fakta
Orang dengan kondisi ini bisa mengonsumsi buah-biuahan segar untuk menurunkan kolesterol secara alami walaupun prosesnya memutuhkan waktu lebih lama dan lebih lambat jika dibandingkan dengan obat penurun kolesterol.
Namun, konsumsi buah lebih aman dan tanpa efek samping.
Lantas, buah apa saja yang bisa menurunkan kolesterol jika dikonsumsi rutin?
Melansir promkes.kemkes.go.id, berikut beberapa buah yang bisa menurunkan kolesterol:
1. Alpukat
Banyak yang beranggapan jika alpukat mengandung tinggi lemak dan tidak baik untuk kesehatan.
Lemak pada alpukat memang tinggi, yaitu sekitar 16 persen. Namun, kandungan lemak pada alpukat adalah lemak yang menyehatkan. Karena 63 persen penyusunnya ialah asam lemak tak jenuh, terutama jenis asam lemak tak jenuh tunggal.
Baca juga: Penderita Diabetes dan Penyakit Ginjal Apakah Boleh Melakukan Filler?
Lemak tak jenuh pada alpukat ini berfungsi sebagai antioksidan untuk menjaga pembuluh darah dari kerusakan arteri oleh penumpukan kolesterol jahat (LDL), dikutip dari promkes.kemkes.go.id.
Tak hanya berkhasiat menjaga pembuluh darah saja, buah alpukat juga sangat dianjurkan karena kaya akan serat dan omega-9.
Serat inilah yang menjaga kadar gula darah di dalam tubuh tetap rendah.