Merokok dapat meningkatkan stres oksidatif dan peradangan yang merusak fungsi sel beta yang bertanggung jawab pada produksi dan sekresi insulin.

5. Perhartikan Cedera

Penderita diabetes atau pra-deiabetes berisiko lebih tinggi mengalami infeksi karena cedera atau luka yang sembuhnya sangat lambat.

Bahkan, bekas luka kecil bisa berbahaya. Maka dari itu jangan mengabaikan luka dna bekas luka, sebaiknya segera konsultasikan dengan ahli medis.

Jika Anda prediabetik, akan lebih baik juka menyimpan beberapa antibiotik yang diresepkan.

Baca juga: Obat Herbal untuk Darah Tinggi Akibat Banyak Makan Daging Usai Lebaran Resep dr. Zaidul Akbar

6. Konsumsi Sayuran Hijau

Istilah "Bertindak hijau" menjadi salah satu cara terbaik untuk mencegah diabetes.

Menambahkan sayuran hijau ke dalam makanan seperti selada, bayam dan kangkung bisa membantu mengendalikan gula darah.

Selain itu, sayuran hijau juga tinggi berbagai vitamin, antioksidan dan flavoniud yang bisa membantu mengurangi risiko diabetes.

7. Kurangi Asupan Garam

Asupan natrium dari makanan bisa meningkatkan risiko diabetes.

Garam dapat meningkatkan tekanan darah yang akhirnya akan menghasilkan peningkatan kadar gula darah.

Diketahui kelebihan garam bisa menyebabkan komlikasi pada penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2.

8. Konsumsi Makanan Tinggi Serat

Makanan tinggi serat seperti gandum bisa membuat kenyang dan mengenyangkan lebih lama.

Ternyata makanan berserat busa memperlambat proses penyerapan glukosa oleh tubuh dan mencegah lonjakan gula darah tiba-tiba.

Makaan tinggi serat juga dikemas dengan ragam nutrisi lain seperti antioksidan.

Baca juga: 10 Manfaat Pohon Pisang: Stabilkan Gula Darah, Kontrol Kolesterol & Tekanan Darah

9. Minum Teh Herbal

Teh herbal mengandung senyawa bioaktif seperti flavonoid, fenol dan alkanoid yang memiliki efek antidiabetes dan anti-inflamasi.

Minuman ini secara efisien membantu mengontrol glikemik dan dengan demikian bisa mencegah risiko diabetes.