TRIBUNHEALTH.COM - Kadar gula darah yang tinggi adalah masalah serius yang dihadapi oleh banyak penderita diabetes.
Menurut laman resmi Kementerian Kesehatan, kadar gula darah yang normal berkisar antara 70 hingga 100 mg/dL.
Namun, kondisi diabetes terjadi ketika kadar gula darah seseorang melebihi 126 mg/dL.
Untuk mengatasi masalah ini, salah satu langkah yang bisa diambil adalah dengan mengonsumsi air rebusan dari bahan alami.
Baca juga: 18 Makanan untuk Menurunkan Hipertensi, Termasuk Aneka Buah dan Sayur
Berikut beberapa jenis air rebusan yang bisa membantu menurunkan kadar gula darah:
1. Rebusan teh hitam
Sebuah ulasan yang diterbitkan pada tahun 2019 mencatat temuan dari beberapa studi epidemiologi yang menunjukkan bahwa minum air rebusan teh hitam, hijau, atau oolong dapat mengurangi risiko terkena diabetes atau komplikasi diabetes.
Studi-studi tersebut menyoroti potensi manfaat teh dalam mengurangi risiko diabetes melalui mekanisme yang beragam, termasuk pengurangan respons peradangan dan penyerapan karbohidrat yang lebih lambat.
Lebih lanjut, peneliti menemukan bahwa teh hitam dapat memiliki efek serupa dengan insulin dalam tubuh, membantu mengatur kadar glukosa darah dan meningkatkan kontrol gula darah pada penderita diabetes.
Baca juga: 11 Gejala Kolesterol Naik Setelah Hari Raya Idul Fitri, Waspada jika Sudah Kebanyakan Makan!
Selain itu, sebuah studi pada tahun 2017 menunjukkan bahwa minum teh hitam setelah mengonsumsi gula bisa membantu mengontrol glukosa darah secara lebih efektif.
Temuan ini memberikan wawasan penting tentang potensi teh sebagai bagian dari strategi pencegahan dan pengelolaan diabetes, meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami mekanisme tepatnya dan menentukan dosis yang optimal.
2. Rebusan teh hijau
Sebuah penelitian telah mengungkap bahwa air rebusan teh hijau, yang mengandung sekitar 28 miligram kafein, memiliki potensi untuk mencegah diabetes.
Tinjauan tersebut menyoroti bahwa teh hijau dan ekstraknya dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah, memberikan manfaat dalam pencegahan diabetes tipe 2 dan obesitas.
Penelitian juga menunjukkan bahwa individu yang mengonsumsi teh hijau secara rutin selama lebih dari 10 tahun cenderung memiliki lemak tubuh yang lebih rendah dan lingkar pinggang yang lebih kecil dibandingkan dengan non-peminum teh hijau.
Selain itu, teh hijau mengandung senyawa kuat yang disebut epigallocatechin gallate (EGCG).
Baca juga: 3 Cara Menurunkan Berat Badan dengan Cepat, Bikin Gampang Kurus Setelah Banyak Makan Saat Lebaran
Erin Palinski-Wade, seorang ahli gizi dan spesialis manajemen diabetes berbasis di New York, Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa EGCG telah terbukti meningkatkan penyerapan glukosa ke dalam sel otot, menambah kekuatan bukti akan manfaat teh hijau dalam mengelola kadar gula darah.
Penemuan ini menawarkan wawasan baru tentang potensi teh hijau sebagai bagian dari strategi pencegahan dan manajemen diabetes tipe 2 serta obesitas.
Namun, lebih banyak penelitian masih diperlukan untuk memahami mekanisme yang terlibat dan untuk memvalidasi temuan ini secara lebih luas.
3. Rebusan daun kelor