2. Alergi
Fenomena langka telah terjadi terkait alergi terhadap kelapa. Meskipun jarang terjadi, namun penting untuk diwaspadai.
Gejala yang mungkin muncul termasuk ruam kulit, kesulitan bernapas, dan pembengkakan pada fitur wajah.
Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut setelah mengonsumsi santan atau produk kelapa lainnya, disarankan untuk segera menghentikan konsumsinya dan segera berkonsultasi dengan dokter.
Baca juga: 11 Gejala Kolesterol Naik Setelah Hari Raya Idul Fitri, Waspada jika Sudah Kebanyakan Makan!
Tindakan cepat dalam mengidentifikasi dan mengelola reaksi alergi dapat membantu mencegah komplikasi yang lebih serius.
3. Kolesterol meningkat
Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa mengonsumsi santan secara berlebihan dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Hal ini disebabkan oleh kelebihan lemak jenuh dalam tubuh yang diperoleh dari santan.
Penelitian ini menyoroti pentingnya berhati-hati dalam mengonsumsi makanan yang mengandung santan, terutama bagi individu yang memiliki risiko tinggi terkena penyakit jantung dan pembuluh darah.
Lemak jenuh yang berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung.
Para ahli kesehatan menekankan perlunya memperhatikan pola makan dan mengurangi konsumsi santan secara berlebihan, serta memilih alternatif yang lebih sehat untuk memasak dan mengolah makanan.
Mengganti santan dengan bahan pengganti yang lebih rendah lemak jenuh, seperti susu rendah lemak atau santan kelapa yang lebih jarang, dapat membantu mengurangi risiko kesehatan yang terkait dengan konsumsi santan berlebihan.
Baca juga: 3 Cara Menurunkan Berat Badan dengan Cepat, Bikin Gampang Kurus Setelah Banyak Makan Saat Lebaran
Meskipun santan dapat menambahkan rasa yang khas pada hidangan, penting untuk tidak mengabaikan dampak negatifnya terhadap kesehatan jantung.
Dengan menyadari potensi risiko ini, individu dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk menjaga kesehatan jantung mereka dan mengurangi konsumsi santan secara berlebihan.
4. Berat badan meningkat
Makanan bersantan memang enak dan kerap menjadi bagian dari masakan tradisional di banyak budaya.
Namun, konsumsi santan dalam jumlah besar bisa membawa risiko yang tidak diinginkan bagi kesehatan, terutama terkait dengan penambahan berat badan yang signifikan.
Santan mengandung lemak jenuh, yang jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan penumpukan lemak di dalam tubuh.
Ketika santan digabungkan dengan makanan kaya karbohidrat seperti nasi, efeknya bisa lebih buruk lagi.
Ini karena kombinasi tersebut menyediakan energi yang tinggi, namun tidak seimbang dengan kebutuhan tubuh.