TRIBUNHEALTH.COM - Buah merupakan salah satu makanan sehat yang sangat direkomendasikan karena memiliki banyak manfaat baik untuk kesehatan tubuh.
Dilansir dari Kementerian Kesehatan, berdasarkan temuan World Health Organization (WHO), terdapat 2,8 persen atau sebanyak 1,7 juta orang yang mengalami kematian akibat jarang mengonsumsi buah atau sayur.
Oleh karena itu, WHO memberikan anjuran bagi setiap orang untuk mengonsumsi minimal 150 gram buah per harinya.
Buah memiliki banyak nutrisi di dalamnya, mulai dari serat, vitamin C, vitamin A, folat, hingga kalium yang bagus untuk kesehatan tubuh.
Anda disarankan untuk mengonsumsi buah lebih banyak, sehingga mendapatkan gizi maksimal dan juga perlu diimbangi dengan makanan sehat lainnya.
Baca juga: 5 Minuman Efektif untuk Redakan Perut Kembung dengan Cepat
Baca juga: 7 Kesalahan Saat Makan Buah, Bisa Hilangkan Nutrisi dan Manfaat dari Buah
Pasalnya, beberapa orang yang tidak menyukai buah, mengonsumsi buah dengan cara dijadikan jus buah.
Kendati demikian, konsumsi buah dengan cara dijadikan jus tidak bergitu disarankan. Lantas, mengapa demikian?
Dilansir TribunHealth dari YouTube dr Zaidul Akbar Official, Ahli Kesehatan sekaligus Pendakwah, dr. Zaidul Akbar berikan penjelasan konsumsi buah tidak perlu di jus.
Menurut penjelasan dr. Zaidul Akbar, konsumsi buah dengan cara di jus dapat menyebabkan kandungan gula menjadi naik.
"Karena kalau di jus kandungan gulanya jadi naik, pecah kandungan gulanya," tutur dr. Zaidul Akbar.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Bagikan Tips Jaga Pencernaan dengan Konsumsi Jeruk Nipis Dicampur Bahan Ini
Alih-alih membuat jus buah yang dapat meningkatkan kandungan gula, dr. Zaidul Akbar lebih menyarankan untuk mengonsumsi buah secara langsung tanpa harus di jus.
"Saya kalau buah-buahan lebih menyarankan dimakan, dikunyah, digigit, daripada di jus," terang dr. Zaidul Akbar.
"Jadi kalau Anda beli jus-jus yang ada di pinggir-pinggir itu, kan biasanya dagingnya sedikit, sisanya air dan gula, sama kental manis."
"Ada yang bilang 'saya setiap hari minum jus lho, kok gula darah saya naik.' Yaiyalah naik."
"Udah buahnya di jus naik gulanya, pakai gula pasir lagi, pakai kental manis lagi, komplit paketnya untuk meraih predikat kencing manis," lanjut dr. Zaidul Akbar menuturkan.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Imbau untuk Minum Air Kelapa Campur 3 Bahan Ini untuk Mendapatkan Khasiatnya
Baca juga: Kacang Pistachio Ramah Diabetes, Bantu Menjaga Kadar Gula Darah Tetap Terkendali
Hilangnya Kandungan Serat Saat Buah di Jus
Konsumsi buah dengan cara di jus, dapat mengurangi kandungan gizi dari buah tersebut.
Dilansir dari health.clevelandclinic.org, salah satu kerugian dari membuat jus buah adalah hilang kandungan serat dari buah tersebut.
Ampas yang dihasilkan dari mesin juicer penuh dengan serat yang berperan penting dalam menjaga kesehatan makanan dan minuman.
Sebagian besar polifenol dan antioksidan dari makanan terdapat dalam serat tersebut. Dengan menghilangkan serat, Anda kehilangan sejumlah nutrisi penting.