TRIBUNHEALTH.COM - Asam urat atau gout adalah peradangan pada sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat di dalam darah.
Karena hal ini berkaitan dengan darah, mengonsumsi makanan sangat berkaitan dengan penyakit asam urat ini.
Oleh karena itu, terdapat beberapa makanan yang sebaiknya dibatasi oleh penderita asam urat, termasuk buah-buahan.
Tidak hanya jeroan, seafood, hingga daging merah saja yang dapat memicu terjadinya serangan asam urat, namun terdapat buah tertentu yang juga dapat memicu terjadinya serangan asam urat.
Baca juga: Efek Negatif Makan Daging Bebek bagi Penderita Asam Urat, Berikut Pantangan Lainnya
Buah yang Dapat Memicu Asam Urat
Dilansir dari beberapa sumber, berikut ini terdapat beberapa buah yang sebaiknya dibatasi atau dihindari penderita asam urat, karena dapat memicu terjadinya serangan asam urat.
1. Pisang
Pisang merupakan buah pertama yang sebaiknya dibatasi oleh penderita asam urat, karena dapat menyebabkan serangan asam urat.
Menurut RS Mitra Keluarga, buah ini dapat memicu asam urat karena pisang mengandung 57 mg purin untuk berat 100 gram pisang.
Kendati demikian, pisang memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan, seperti menetralkan aliran darah berkat kandungan potasiumnya yang cukup tinggi.
Baca juga: 4 Jenis Ikan Rendah Purin Bagus Dikonsumsi Oleh Penderita Asam Urat
2. Durian
Buah kedua yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat adalah buah durian.
Durian menjadi salah satu buah yang disukai banyak orang karena dagingnya yang tebal dan rasanya yang manis.
Namun, penderita asam urat sebaiknya menghindari konsumsi durian karena dapat memicu terjadinya serangan asam urat.
Durian menyebabkan asam urat karena buah ini mengandung lemak yang cukup tinggi.
3. Kiwi
Buah ketiga yang baiknya dihindari penderita asam urat adalah buah kiwi.
Buah kiwi dapat memicu terjadinya asam urat karena kandungan oksalat yang cukup banyak, yaitu sekitar 26-29 miligram per porsi.
Banyaknya kandungan oksalat tidak hanya menyebabkan asam urat saja, namun juga dapat menyebabkan batu ginjal.
Menjaga kadar oksalat tetap rendah dapat mencegah terjadinya pembentukan batu ginjal akibat oksalat.
Baca juga: Apakah Penderita Asam Urat Boleh Mengonsumsi Kacang-kacangan? Begini Jawabannya