BACA BERITA LAIN: dr. Zaidul Akbar Ajarkan Cara Makan Gorengan Secara Sehat
Apakah sobat sehat sering makan gorengan?
Tribunhealth.com ingatkan, makan gorengan secara berlebihan atau dalam jumlah yang tidak seimbang dapat memiliki dampak negatif bagi kesehatan loh, sobat sehat.
Gorengan cenderung tinggi kalori dan lemak jenuh, yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan jika dikonsumsi secara berlebihan.
Kenaikan berat badan yang signifikan dapat meningkatkan risiko obesitas dan penyakit terkait seperti diabetes, penyakit jantung, dan hipertensi.
Gorengan sering kali mengandung lemak trans dan lemak jenuh yang tinggi.
Konsumsi berlebihan lemak ini dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke.
Konsumsi berlebihan makanan yang digoreng dapat mengganggu metabolisme tubuh, terutama jika makanan tersebut mengandung banyak lemak dan gula.
Gangguan metabolisme ini dapat menyebabkan resistensi insulin, yang menjadi faktor risiko untuk diabetes tipe 2.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar: Kurangi Karbo, Banyakin Protein dan Serat Sayur untuk Turunkan Berat Badan
dr. Zaidul Akbar, dalam sebuah tayangan di kanal YouTube resminya, memberikan pandangannya terkait konsumsi gorengan.
Dalam pernyataannya, dia menegaskan bahwa dia tidak mengharamkan konsumsi gorengan, namun menyarankan untuk memperhatikan aspek serat dalam makanan tersebut.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Berbagi Tips Mengurangi Konsumsi Tepung dan Gula Olahan untuk Jaga Kesehatan
"Berarti dokter mengharamkan gorengan?
Bukan mengharamkan, gorengan itu tinggi seratnya, yaitu pada cabainya.
Jadi kalau makan gorengan banyakin cabainya.
Cabainya aja kalau perlu lebih banyak makan, gorengannya satu cabainya misalkan 20 gitu loh, biar kapok.
Dokter makan enggak? enggak, karena tubuh saya biasanya langsung kaya lemes.
Jadi kayak berat banget.
Jadi kalaupun saya makan gorengan, saya akan pilih yang enggak tepung.
Contoh misalkan tahu, tahu yang pedes itu kan, saya kopekin tepungnya dan saya makan tahunya.
Kadang-kadang tahunya pun saya enggak makan, saya makan isinya doang.
Baca tanpa iklan