TRIBUNHEALTH.COM - Selama bulan Ramadan, umat Muslim di seluruh dunia merayakan momen yang penuh keberkahan dan kesucian.
Puasa Ramadan tidak hanya sekadar menahan diri dari makanan, minuman, dan aktivitas tertentu dari fajar hingga matahari terbenam, tetapi juga merupakan waktu yang penuh makna dan spiritual bagi umat Islam.
Pada bulan suci ini, umat Muslim menunjukkan ketaatan mereka kepada ajaran agama dengan menjalankan ibadah puasa sesuai dengan perintah Allah SWT dalam Al-Quran.
Baca juga: Cara Mudah Cek Status Pendataan Non-ASN untuk Daftar CPNS-PPPK 2024, BKN Beri Arahan
Puasa Ramadan tidak hanya merupakan kewajiban agama, tetapi juga merupakan peluang untuk membersihkan jiwa, meningkatkan ketakwaan, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Selain ketaatan, puasa Ramadan juga mengajarkan nilai-nilai kesabaran dan ketahanan.
Menahan lapar, haus, dan nafsu selama berjam-jam adalah ujian yang memerlukan kesabaran dan keteguhan hati.
Dalam menghadapi cobaan ini, umat Muslim belajar untuk mengendalikan emosi dan mengembangkan kesabaran yang lebih besar dalam menghadapi tantangan kehidupan sehari-hari.
Selama bulan Ramadan, juga terlihat kepedulian dan kedermawanan umat Muslim yang lebih besar terhadap sesama.
Baca juga: Jadwal Libur Lebaran 2024 Pemerintah, PNS, dan Anak Sekolah Sesuai Kalender Pendidikan
Tradisi memberi makan kepada orang-orang yang kurang mampu (iftar), memberikan sedekah, dan melakukan amal kebajikan lainnya menjadi lebih sering dilakukan.
Semangat berbagi dan kepedulian sosial yang diperlihatkan umat Muslim selama Ramadan mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan yang mendasari ajaran Islam.
Dengan demikian, keindahan dalam ibadah puasa Ramadan tidak hanya terletak pada aspek spiritualnya, tetapi juga pada nilai-nilai sosial, kemanusiaan, dan kebersamaan yang dijunjung tinggi oleh umat Muslim.
Puasa Ramadan menjadi waktu yang berharga bagi umat Islam untuk memperkuat hubungan mereka dengan Allah SWT, memperbaiki diri, dan memperdalam rasa persaudaraan dalam komunitas Muslim dan juga dengan seluruh umat manusia.
Bahkan, puasa juga memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh loh, sobat sehat.
Dalam sebuah wawancara, dr. Zaidul Akbar mengungkapkan pentingnya puasa dalam mengatur kembali sistem metabolisme tubuh dan memicu proses autofagi.
Baca juga: Bansos 2024 Siap Cair Maret: Berbagai Jenis Bantuan dengan Penyaluran Bertahap
"Apa yang terjadi, dia tulis tuh semua sistem ya, metabolisme tubuhnya itu semua akan di reset ulang.
Bahkan kalau ada yang pernah mendengar bahasa atau mungkin kata-kata autofagi.
Kata-kata autofagi itu kata-kata yang mungkin kita sering dengar Bapak Ibu sekalian, cuman kita enggak ngerti maknanya seperti apa.
Jadi autofagi itu sebenarnya semacam kemampuan tubuh kita untuk mengeluarkan sampah-sampah selnya, itu autofagi.
Jadi autofagi itu adalah suatu keadaan dimana tubuh kita itu mengeluarkan sampah-sampah selnya yang bermasalah dan autofagi itu baru bisa aktif kalau seseorang dalam keadaan berpuasa," jelas dr. Zaidul Akbar yang dikutip Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube dr. Zaidul Akbar Official yang tayang 14 Maret 2024.
Baca juga: Kalender April 2024 Dilengkapi Tanggal Merah dan Informasi Cuti Bersama Perayaan Lebaran Idulfitri
Dalam penjelasannya, dia menyatakan bahwa puasa tidak hanya memengaruhi aspek fisik, tetapi juga memberikan manfaat bagi kesehatan seluler.