TRIBUNHEALTH.COM - Asam urat adalah kondisi medis yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di dalam tubuh, terutama pada sendi dan jaringan sekitarnya.
Asam urat adalah produk sampingan dari pemecahan zat purin yang ada dalam makanan yang kita konsumsi dan juga yang diproduksi oleh tubuh.
Asam urat bisa disebabkan oleh produksi yang berlebihan dari tubuh atau kurangnya pengeluaran asam urat melalui ginjal.
Makanan dengan kandungan purin tinggi seperti daging merah, makanan laut, dan alkohol dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami asam urat.
Oleh karena itu, bagi mereka yang memiliki riwayat asam urat, mengonsumsi makanan tertentu dapat membantu mengelola kondisi ini.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Ungkap Manfaat Berpuasa terhadap Sistem Metabolisme Tubuh dan Autofagi
Mengadopsi dari laman Lybrate, inilah sejumlah makanan yang efektif turunkan asam urat:
1. Kacang pinto dan lentil
Pentingnya asam folat sebagai salah satu jenis vitamin B yang krusial untuk fungsi tubuh, khususnya dalam pembentukan dan pemeliharaan sel, telah ditemukan.
Asam folat tidak hanya membantu dalam proses tersebut, tetapi juga memiliki dampak positif dalam mengatur kadar asam urat dalam tubuh.
Dalam menangani kadar asam urat, dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan asam folat.
Beberapa makanan yang direkomendasikan untuk dimasukkan dalam diet yang kaya akan asam folat dan bermanfaat untuk mengelola kadar asam urat adalah kacang pinto, bunga matahari, biji-bijian, dan lentil.
Khususnya, kacang pinto dan lentil dianggap sebagai sumber asam folat yang sangat baik.
Asam folat berperan dalam proses metabolisme asam urat, sehingga konsumsi makanan yang kaya asam folat dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam tubuh.
Dengan memasukkan makanan-makanan tersebut ke dalam pola makan sehari-hari, seseorang dapat memastikan bahwa mereka mendapatkan asupan asam folat yang cukup, yang tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan umum tetapi juga memiliki potensi untuk mengelola kadar asam urat.
Baca juga: Cara Mudah Cek Status Pendataan Non-ASN untuk Daftar CPNS-PPPK 2024, BKN Beri Arahan
Namun, penting untuk diingat bahwa sebelum membuat perubahan signifikan pada pola makan, terutama terkait dengan kondisi medis tertentu atau menjalani perawatan khusus, sebaiknya berkonsultasi dengan profesional kesehatan atau ahli gizi.
Konsultasi ini akan membantu memastikan bahwa perubahan diet yang direncanakan sesuai dengan kebutuhan individu dan tidak menimbulkan dampak negatif pada kondisi kesehatan yang sedang dihadapi.
2. Apel
Diketahui jika apel sebagai sumber asam malat dalam membantu menetralkan asam urat dan memberikan kelegaan bagi penderita asam urat telah diungkapkan.
Asam malat, sebuah asam organik yang terdapat dalam apel, memiliki kemampuan untuk menyeimbangkan tingkat asam dalam tubuh.
Mengonsumsi satu apel setiap hari setelah makan diyakini bermanfaat dalam diet untuk menangani asam urat.