Selama berpuasa, perut akan kosong dalam jangka waktu yang cukup lama karena tidak ada makanan yang masuk, menyebabkan asam klorida menumpuk.
Akibatnya, penumpukan asam klorida ini dapat menyebabkan refluks asam, di mana asam lambung naik ke esofagus atau kerongkongan.
Ketika asam lambung mencapai kerongkongan, hal ini bisa memicu gejala mulas dan rasa mual.
Baca juga: Penelitian Terbaru Mengungkap Berpuasa Bisa Menguntungkan Bagi Penderita Diabetes
Mual merupakan respons tubuh terhadap perubahan lingkungan pencernaan yang abnormal, seperti peningkatan asam lambung di kerongkongan.
Jadi, rasa mual saat berpuasa bisa disebabkan oleh peningkatan asam lambung dan refluks asam akibat penumpukan asam klorida di perut.
Untuk mengurangi risiko mual saat berpuasa, disarankan untuk menjaga pola makan yang seimbang saat berbuka dan sahur serta memperhatikan asupan makanan yang tepat untuk menghindari perubahan ekstrem pada sistem pencernaan.
Cara atasi mual saat puasa
Berpuasa selama bulan Ramadan adalah salah satu kewajiban yang dijalankan oleh umat Muslim.
Namun, beberapa orang mungkin menghadapi tantangan seperti munculnya rasa mual saat berpuasa.
Hal ini dapat menimbulkan dilema apakah mereka harus membatalkan puasa atau tetap melanjutkannya sampai waktu berbuka.
Namun, ada beberapa cara yang dapat membantu mengatasi mual saat berpuasa, seperti yang dikutip dari British Nutrition Foundation:
- Mengkonsumsi minuman seperti jus atau smoothies rendah gula dapat membantu meredakan mual. Minuman ini memberikan cairan dan nutrisi penting bagi tubuh.
- Memilih makanan kering seperti kurma, kismis, atau aprikot juga dapat membantu meredakan mual. Makanan ini tidak hanya memberikan energi tetapi juga mengandung nutrisi yang baik bagi tubuh.
- Sup kaldu dengan tambahan protein dari lentil dan kacang-kacangan atau karbohidrat dari kentang juga bisa menjadi pilihan yang baik untuk mengatasi mual. Sup ini dapat memberikan nutrisi tambahan dan membantu meredakan gejala mual.
Untuk membantu tubuh terhindar dari rasa mual, penting untuk memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi.
Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang bernutrisi dan seimbang.
Selain itu, disarankan untuk tidak langsung mengonsumsi makanan dalam porsi yang besar saat berbuka puasa, tetapi ambillah secukupnya dan makan secara perlahan.
Makanan kaya protein seperti ikan dan daging tanpa lemak juga dapat membantu mengurangi kemungkinan mual.
Baca juga: THR PNS, TNI, Polri, dan Pensiunan Akan Cair Akhir Maret 2024: Kabar Gembira bagi Ribuan Pegawai
Protein membantu menjaga keseimbangan gula darah dan memberikan energi yang berkelanjutan selama periode berpuasa.
Dengan mengikuti saran-saran ini, diharapkan dapat membantu mengurangi kemungkinan mual saat berpuasa dan memungkinkan umat Muslim untuk menjalankan ibadah dengan nyaman dan lancar selama bulan Ramadan.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.