TRIBUNHEALTH.COM - Bengkuang merupakan buah yang memiliki kulit berwarna kecoklatan dan daging berwarna putih.
Buah ini mengandung serat yang cukup tinggi, sehingga bagus untuk menjaga kesehatan pencernaan.
Jumlah serat pada bengkuang berkisar 5 gram per 100 gram bengkuang, dan angka tersebut sudah mencukupi 10 hingga 15 persen kebutuhan serat harian.
Bengkuang juga mengandung sedikit zat besi, vitamin A, dan vitamin B6, di mana nutrisi tersebut dapat membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Baca juga: Khasiat Buah Rambutan, Turunkan Gula Darah Penderita Diabetes hingga Kontrol Tekanan Darah
Manfaat Bengkuang untuk Kesehatan
Dilansir dari Health, bengkuang memiliki banyak manfaat yang bagus untuk meningkatkan kesehatan tubuh.
1. Kaya antioksidan
Bengkuang dikenal dengan kandungan antioksidannya, termasuk flavonoid.
Antioksidan pada bengkuang dikaitkan dengan dukungan kekebalan dan perlindungan terhadap peradangan, penuaan, dan penyakit kronis.
Antioksidan bertindak seperti pengawal untuk melindungi sel dari serangan senyawa yang disebut dengan radikal bebas.
Radikal bebas terbentuk secara alami di dalam tubuh dan dari paparan asap rokok serta polutan lingkungan lainnya.
Pada tingkat tinggi, radikal bebas menyebabkan stres oksidatif dan dapat merusak semua komponen utama sel, termasuk DNA, yang mungkin berperan dalam perkembangan kanker dan kondisi kesehatan lainnya.
Antioksidan berinteraksi dan menetralisir radikal bebas, sehingga mencegahnya menyebabkan kerusakan.
Baca juga: Manfaat Buah Manggis: Kaya Antioksidan, Tingkatkan Kekebalan Tubuh hingga Jaga Kesehatan Jantung
2. Mencegah obesitas
Orang dengan obesitas mempunyai peningkatan risiko terhadap beberapa kondisi, termasuk tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, penyakit jantung, stroke, dan kondisi kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan klinis.
Bengkuang dapat membantu melawan obesitas melalui efek metabolismenya.
Kandungan inulin pada bengkuang telah terbukti membantu mengatur nafsu makan dan meningkatkan perasaan kenyang.
Bengkuang juga merupakan alternatif makanan rendah kalori dan rendah karbohidrat, terutama bila digunakan dalam bentuk tepung untuk membuat makanan seperti keripik, tortila, dan kerupuk. Ini dapat membantu mengurangi konsumsi kalori total.
Selain itu, perubahan mikrobioma usus yang disebabkan oleh konsumsi makanan seperti bengkuang, yang meningkatkan bakteri baik, seperti Lactobacillus dan Bifidobacteria, dan menurunkan mikroba patogen, telah dikaitkan dengan perlindungan terhadap obesitas.
Flavonoid yang ditemukan dalam bengkuang, juga dikaitkan dengan efek anti-obesitas.