Tak hanya pada kelompok usia dewasa, prevalensi obesitas anak-anak juga menjadi perhatian serius.
Data menunjukkan bahwa prevalensi obesitas pada anak usia 5-19 tahun meningkat dari 2,8 persen pada tahun 2006 menjadi sekitar 6 persen pada tahun 2016.
Kategori remaja usia 13-17 tahun juga tidak luput dari masalah ini, di mana sekitar 14 persen mengalami berat badan berlebih dan sekitar 4 persen mengalami obesitas.
Kondisi ini menjadi sorotan pemerintah dan stakeholder kesehatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga pola makan sehat dan membatasi konsumsi gula, garam, dan lemak.
Baca juga: Rahasia Kesehatan: Menjaga Gula Darah dengan Makanan Sehat Kaya Karbohidrat untuk Pasien Diabetes
Langkah-langkah preventif dan edukatif diharapkan dapat mengurangi prevalensi obesitas dan dampak buruknya terhadap kesehatan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
Kesadaran akan hubungan erat antara pola makan dan risiko penyakit tidak menular diharapkan dapat membantu mengubah perilaku konsumsi masyarakat menjadi lebih sehat.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.
Baca tanpa iklan