Dengan memasukkan makanan-makanan ini ke dalam pola makan sehat, penderita diabetes dapat memastikan bahwa mereka mendapatkan cukup tiamin dari sumber alami.
Penting untuk diingat bahwa sebelum mengonsumsi suplemen atau mengubah pola makan, konsultasi dengan profesional kesehatan adalah langkah yang bijaksana.
Ini karena kebutuhan nutrisi dapat bervariasi dari individu ke individu, dan pengawasan medis dapat membantu menentukan strategi terbaik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi penderita diabetes dan mencegah kekurangan tiamin atau nutrisi lainnya.
2. Vitamin B12
Sejumlah artikel ilmiah menggarisbawahi pentingnya perhatian terhadap kekurangan vitamin B12, terutama bagi mereka yang hidup dengan diabetes tipe 2.
Vitamin B12 memiliki peran vital dalam fungsi sistem saraf dan produksi sel darah merah, sehingga kekurangan vitamin ini dapat memiliki dampak serius pada kesehatan.
Sumber makanan yang kaya akan vitamin B12 mencakup hati sapi, kerang, produk susu, telur ayam, ikan, dan daging.
Penting untuk diingat bahwa vitamin B12 tidak ditemukan pada tanaman, sehingga orang yang mengikuti pola makan nabati perlu memperhatikan asupan vitamin B12 mereka dan mungkin perlu mempertimbangkan suplemen sebagai sumber tambahan.
Pentingnya vitamin B12 bagi penderita diabetes, terutama diabetes tipe 2, dapat terkait dengan risiko neuropati, yaitu kerusakan saraf yang sering terjadi pada penderita diabetes.
Oleh karena itu, dalam beberapa kasus, suplemen vitamin B12 direkomendasikan, terutama bagi mereka yang telah mengalami neuropati yang sudah berlangsung lama atau rumit.
Baca juga: Waspadai Konsumsi 5 Jenis Ikan untuk Penderita Diabetes, Ini Daftar yang Sebaiknya Dihindari
Perlu dicatat bahwa sebelum mengonsumsi suplemen, konsultasi dengan profesional kesehatan sangat dianjurkan.
Hal ini karena kebutuhan nutrisi dapat bervariasi, dan pengawasan medis dapat membantu menentukan dosis dan durasi suplemen yang tepat sesuai dengan kebutuhan individu.
Dengan memahami pentingnya vitamin B12 dalam manajemen diabetes, individu dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk memastikan kesehatan mereka yang optimal.
3. Vitamin D
Sebuah penelitian tahun 2019 telah menyoroti hubungan antara vitamin D, paparan sinar matahari, dan penurunan risiko diabetes tipe 2.
Vitamin D, juga dikenal sebagai vitamin sinar matahari, dihasilkan oleh tubuh ketika terpapar sinar ultraviolet matahari.
Kadar vitamin D yang rendah dapat memiliki efek negatif pada tubuh, termasuk peningkatan risiko diabetes tipe 2.
Penelitian tersebut menemukan bahwa vitamin D dapat meningkatkan sensitivitas insulin, yang pada gilirannya membantu menurunkan kadar gula darah dan risiko diabetes tipe 2.
Para peneliti juga menemukan bahwa suplemen vitamin D dapat efektif dalam menurunkan kadar gula darah.
Selain itu, paparan sinar matahari secara teratur juga dikaitkan dengan penurunan kadar gula darah, menunjukkan pentingnya mendapatkan cukup sinar matahari sebagai sumber alami vitamin D.
Baca juga: Waspadai 7 Gejala Diabetes yang Terlihat pada Kulit, Termasuk Munculnya Kutil dan Ketiak Menghitam
Baca tanpa iklan