Tips dan Trik

Terjawab Apa yang Harus Dihindari Pasien Diabetes agar Kadar Gula Darah Tetap Stabil

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi beberapa makanan yang mengandung lemak trans

4. Roti putih, pasta dan nasi

Ilustrasi roti putih (freepik.com)

Pasien diabetes disarankan untuk membatasi atau menghindari konsumsi roti putih, pasta, dan nasi putih karena jenis makanan ini dapat menyebabkan lonjakan cepat dalam kadar gula darah.

Roti putih, pasta, dan nasi putih memiliki indeks glikemik tinggi, yang berarti mereka dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat setelah dikonsumsi.

Peningkatan kadar gula darah yang cepat dapat membuat kontrol gula darah lebih sulit bagi pasien diabetes.

Karbohidrat sederhana tersebut cenderung rendah serat, yang dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Serat membantu mengurangi penyerapan glukosa dan memberikan rasa kenyang, yang dapat mendukung manajemen berat badan dan kontrol gula darah.

Roti putih, pasta, dan nasi putih umumnya kurang nutrisi dibandingkan dengan varian yang lebih berbasis biji-bijian utuh atau sumber karbohidrat kompleks.

Baca juga: Dijamin Berhasil, Hempas Kolesterol Tinggi dengan Rutin Minum Ini

Memilih makanan yang lebih kaya nutrisi dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi tanpa menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang signifikan.

Konsumsi berlebihan karbohidrat sederhana seperti roti putih, pasta, dan nasi putih dapat meningkatkan resistensi insulin, yang merupakan faktor risiko diabetes tipe 2.

Resistensi insulin membuat tubuh kesulitan menggunakan insulin secara efektif untuk mengatur kadar gula darah.

5. Minuman dengan pemanis buatan

ilustrasi minuman manis (kompas.com)

Pasien diabetes sebaiknya mempertimbangkan untuk menghindari minuman dengan pemanis buatan atau mengonsumsinya dengan sangat hati-hati.

Meskipun pemanis buatan sendiri tidak mengandung glukosa atau fruktosa, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi pemanis buatan dapat mempengaruhi respons tubuh terhadap glukosa dan insulin.

Ini dapat memengaruhi kadar gula darah dan resistensi insulin pada beberapa individu.

Penggunaan pemanis buatan dapat memperkuat keinginan akan rasa manis.

Ini bisa menyebabkan penderita diabetes mengonsumsi lebih banyak makanan atau minuman manis secara umum, yang dapat berdampak pada kontrol gula darah dan berat badan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi pemanis buatan dapat memengaruhi flora usus, yang dapat berhubungan dengan metabolisme gula darah.

Perubahan dalam komposisi mikrobiota usus dapat memainkan peran dalam pengaturan gula darah dan resistensi insulin.

Baca juga: Segera Obati Pradiabetes agar Tidak Berlanjut Jadi Diabetes, Ikuti Langkah Ini

Beberapa penelitian telah mengaitkan konsumsi jangka panjang pemanis buatan dengan risiko kesehatan tertentu, seperti masalah metabolik, gangguan kardiovaskular, dan perubahan perilaku makan.

Beberapa orang mengalami ketergantungan terhadap rasa manis, termasuk yang diberikan oleh pemanis buatan.

Hal ini dapat mengarah pada konsumsi berlebihan dan keinginan terhadap makanan atau minuman manis lainnya.

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lainnya di sini.