TRIBUNHEALTH.COM - Tomat merupakan salah satu bahan makanan yang tinggi nutrisi dan kerap menjadi bahan sejumlah hidangan lezat.
Tomat mengandung 95 persen air di dalamnya dan juga mengandung berbagai macam nutrisi seperti protein, lemak, karbohidrat, serat, kalsium, vitamin B, fosfor, vitamin C, vitamin A, dan zat besi.
Tidak hanya itu saja, tomat juga mengandung jenis antioksidan lainnya yang tidak kalah penting untuk kesehatan tubuh. Mulai dari beta karoten, likopen, enzim fitoena, dan fitofluena.
Tomat tidak hanya menyehatkan tubuh saja, namun konsumsi tomat mentah juga dapat bermanfaat bagi penderita diabetes karena dapat mengatur kadar gula darahnya.
Baca juga: Minum Teh Daun Jambu Biji Dapat Mengatur Kadar Gula Darah Penderita Diabetes, Begini Cara Membuatnya
Manfaat Tomat untuk Diabetes
Dilansir dari laman HealthShots, berikut ini manfaat konsumsi tomat mentah untuk penderita diabetes.
1. Tomat memiliki indeks glikemik rendah
Makan tomat mentah dapat berkontribusi dalam pengendalian gula darah karena indeks glikemiknya yang rendah dan kandungan seratnya yang tinggi.
Serat dapat membantu memperlambat penyerapan gula dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Selain itu, tomat mengandung senyawa yang bernama likopen, yang mungkin memiliki efek menguntungkan pada resistensi insulin.
Tomat atau senyawa bioaktifnya mungkin memiliki efek antihiperglikemik.
2. Rendah karbohidrat dan energi
Tomat memiliki jumlah karbohidrat dan energi yang rendah, yaitu 3,9 per 100 gram dan kaya akan antioksidan potensial, seperti likopen, asam askorbat, beta karoten, flavonoid, tokoferol, asam folat, dan molekul bioaktif kecil lainnya.
Karena tomat memiliki komposisi yang unik, tomat disarankan untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Baca juga: Rutin Makan Buncis Bisa Turunkan Gula Darah, Bagus untuk Diabetes dan Begini Cara Mengolahnya
3. Mengurangi stres oksidatif
Tomat mentah atau tomat dimasak baik untuk kondisi diabetes karena mengurangi stres oksidatif, peradangan, percepatan aterosklerosis, dan kerusakan jaringan (yaitu retina, ginjal, dan muskuloskeletal) akibat diabetes.
4. Mengandung antioksidan
Kandungan likopen dalam tomat mungkin memiliki dampak antidiabetes karena bertindak sebagai antioksidan yang mengurangi radikal bebas yang dihasilkan.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients bahwa likopen menurunkan glukosa darah dan meningkatkan kadar insulin serum, sehingga memberikan efek hipoglikemik.
Ahli mengatakan, kaempferol memiliki karakteristik antidiabetes melalui pengurangan aktivitas glukosidase, meningkatkan aktivitas antioksidan, menurunkan peroksidasi lipid, melindungi fungsi sel beta, dan meningkatkan sensivitas insulin di perifer.
Baca juga: Sumber Protein Terbaik dan Sumber Protein Terburuk untuk Penderita Diabetes
Baca tanpa iklan