Jahe memiliki sifat antiinflamasi, yang dapat membantu mengurangi peradangan pada sendi yang terkait dengan serangan asam urat.
Beberapa studi pada hewan telah menunjukkan bahwa senyawa-senyawa aktif dalam jahe, seperti gingerol, dapat memiliki efek antiinflamasi.
Jahe mengandung senyawa antioksidan yang dapat membantu melawan radikal bebas dalam tubuh.
Antioksidan dapat mendukung kesehatan sel dan pembuluh darah, yang dapat menjadi relevan dalam mengelola kadar kolesterol.
Beberapa penelitian pada hewan dan sel-sel kultur menunjukkan bahwa jahe dapat berpotensi mengurangi kadar lemak darah, termasuk kolesterol.
Baca juga: Memahami Definisi, Penyebab hingga Upaya Pencegahan Penuaan Dini
Namun, penelitian pada manusia masih diperlukan untuk mengkonfirmasi efek ini.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat meningkatkan metabolisme dan membantu mengontrol berat badan.
Menjaga berat badan yang sehat dapat berkontribusi pada pengelolaan asam urat dan kolesterol.
2. Timun
Timun memiliki beberapa karakteristik yang dapat memberikan manfaat kesehatan secara umum, dan mungkin bisa membantu dalam pengelolaan asam urat dan kolesterol sebagai bagian dari pola makan yang sehat.
Timun memiliki kandungan air yang tinggi, sehingga dapat membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Keadaan dehidrasi dapat meningkatkan risiko serangan asam urat, sehingga konsumsi makanan dengan kandungan air tinggi dapat membantu mengurangi risiko ini.
Timun mengandung serat, yang dapat mendukung kesehatan pencernaan dan membantu mengatur kadar kolesterol.
Serat membantu mengurangi penyerapan kolesterol dalam usus dan dapat membantu menjaga kadar kolesterol dalam rentang normal.
Timun umumnya rendah kalori dan lemak, sehingga dapat menjadi pilihan makanan yang baik dalam diet untuk menjaga berat badan yang sehat.
Pengelolaan berat badan yang baik dapat berkontribusi pada pengendalian kadar kolesterol.
3. Lemon
Beberapa aspek lemon dapat memberikan manfaat kesehatan yang mungkin berkontribusi pada pengelolaan asam urat dan kolesterol.
Lemon kaya akan vitamin C, yang memiliki sifat antioksidan.
Antioksidan membantu melawan radikal bebas dalam tubuh, yang dapat berkontribusi pada peradangan dan kerusakan sel.