Tips dan Trik

4 Jenis Diet untuk Menurunkan Kadar Gula Darah, Penderita Diabetes Bisa Mencobanya

Penulis: Irmarahmasari
Editor: Irmarahmasari
Ilustrasi diet sehat untuk penderita gula darah tinggi, berikut macam-macam diet yang bisa diterapkan

Termasuk memberikan waktu bagi tubuh untuk menyembuhkan resistensi insulin.

Faktanya, sejumlah studi mengaitkan intermittent fasting dengan peningkatan metabolisme dan penurunan resistensi insulin.

Sebuah studi mempelajari tiga pasien berbeda dengan usia yang juga berbeda, ketiga pasien didiagnosa dan sedang menjalani masa pengobatan diabetes tipe 2 selama 10 tahun.

Semua pasien diminta menjalankan pola makan rendah karbohidrat (seperti keto) dengan kombinasi 3x24 jam puasa per minggu.

Di akhir masa percobaan, tidak hanya bisa menurunkan berat badan, para pasien juga tidak perlu melanjutkan pengobatan insulin mereka.

Baca juga: 4 Manfaat Pare untuk Kesehatan, Turunkan Kolesterol hingga Kelola Gula Darah

Periode puasa juga bisa membantu meningkatkan gejala autoimun dengan mengembalikan keseimbangan sistem imun dan menurunkan inflamasi, yang juga bisa membantu kasus diabetes tipe 1.

Ada banyak pola intermittent fasting yang bisa dijalankan, tergantung pengalaman dan jadwal pribadimu.

Salah satu pola favorit William adalah jendela makan 8-6.

Pada pola ini, kita hanya makan antara pukul 08.00-18.00, pada waktu sisanya kita berpuasa.

Ada pula pola 12-6, di mana kita hanya makan di antara pukul 12.00-18.00. Waktu puasa meningkat menjadi 14-18 jam.

Ada pula pola "advance" dengan pola satu hari makan, diikuti satu hari berpuasa penuh.

Masih ingin mencoba yang lebih tinggi? Ada pola "super advance" yaitu one meal one day (OMAD)" atau satu hari satu makanan.

Baca juga: Turunkan Kolesterol Jahat dengan Konsumsi 6 Karbohidrat Sehat Berikut Ini

Ilustrasi diet sehat untuk penderita gula darah tinggi, berikut macam-macam diet yang bisa diterapkan (kompasiana.com)

3. Diet paleo

Bagi kalian yang baru memulai perjalanan gaya hidup sehat, diet paleo bisa menjadi titik awal yang baik.

Paleo fokus pada makan bersih dan alami, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, ikan tangkapan liar, telur, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak sehat.

Selain itu, pola ini pun mengeliminasi susu, biji-bijian utuh, makanan dan gula olahan, serta legum.

Dengan mengeliminasi makanan yang dianggap sebagai pelonjak gula darah, maka pola makan ini bisa membantu menstabilkan tingkat gula darah.

Mereka yang menjalankan diet paleo mampu secara signifikan menurunkan tingkat glukosa dibandingkan mereka yang menjalankan diet diabetik konvensional.

Hal ini tertuang dalam sebuah studi yang dipublikasikan pada Cardiovascular Diabetology.

Diet diabetik tradisional cenderung lebih fokus pada makanan yang dieliminasi pada diet paleo, seperti biji-bijian utuh, produk susu, legum, serta sayuran umbi-umbian. Diet tersebut juga rendah lemak.

Baca juga: 11 Makanan & Minuman Pantangan yang Harus Dihindari Penderita Diabetes, Dapat Tingkatkan Insulin

Halaman
123