Hal ini disebabkan oleh kemampuan senyawa flavonoid dan tanin yang mampu menghambat penyerapan glukosa, sehingga menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans, yang merupakan penyebab plak gigi.
Penelitian eksperimental laboratorium yang dilakukan di Enrekang, Makassar, Sulawesi Selatan, juga mendukung temuan ini dengan menunjukkan bahwa penggunaan ekstrak dari daun handeuleum memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans.
4. Kerusakan Ginjal Akibat Obat
Menurut studi yang diterbitkan dalam Iranian Journal of Basic Medical Sciences (2015), daun ungu memiliki potensi untuk melindungi berbagai kerusakan ginjal yang disebabkan oleh adanya pemakaian obat gentamicin yang tidak terkontrol, yang dapat meningkatkan radikal bebas di ginjal, sehingga membuatnya lebih rentan dalam risiko kerusakan.
Baca juga: Kolesterol dan Tekanan Darah Tinggi Turun dengan Rutin Minum Air Rendaman Belimbing
Studi ini juga menunjukkan bahwa setelah pemberian ekstrak daun ungu, terjadi penurunan senyawa penanda radikal bebas di dalam ginjal.
Selain itu, kadar kreatinin dan urea yang menjadi indikasi kerusakan ginjal dalam urine juga mengalami penurunan.
Flavonoid yang terkandung dalam daun ungu juga terbukti dapat menangkal radikal bebas, yang merupakan penyebab utama kerusakan ginjal.
Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa daun ungu tidak dapat diandalkan sebagai satu-satunya solusi herbal untuk masalah ginjal, karena belum ada di pasaran sebagai obat resmi.
5. Gula Darah Tinggi
Individu yang mengalami gula darah tinggi atau diabetes umumnya memiliki tingkat keasaman darah yang meningkat, yang dapat menjadi risiko bagi kesehatan.
Kandungan fitonutrien seperti saponin, tanin, dan flavonoid yang terkandung dalam daun ungu dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan memiliki sifat antioksidan.
Sifat ini memiliki potensi untuk mengurangi faktor risiko terjadinya diabetes.
Berdasarkan studi yang diterbitkan dalam African Journal of Biotechnology (2010), ekstrak daun ungu telah terbukti mampu mengurangi tingkat keasaman darah.
Tidak hanya itu, fitonutrien yang terkandung dalam daun ini juga bersifat basa, yang dapat mengurangi tingkat keasaman darah pada individu yang menderita diabetes.
6. Menurunkan Kadar Kolesterol
Keuntungan lain yang dapat diperoleh dari daun ungu adalah kemampuannya untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
Hal ini disebabkan oleh kandungan steroid berupa fitosterol pada daun ungu, dapat mengurangi penyerapan kolesterol dari makanan.
Selain itu, tingginya kandungan serat dalam daun ini juga berperan dalam mengikat kolesterol dan membuangnya melalui feses.
Meskipun demikian, disarankan untuk tidak mengandalkan daun ungu sebagai satu-satunya obat herbal untuk menangani masalah kolesterol dalam tubuh.
Baca juga: Sejumlah Manfaat Air Tajin untuk Kesehatan, Mulai dari Sumber Energi hingga Mencegah Kanker
7. Sembelit
Baca tanpa iklan