TRIBUNHEALTH.COM - Kolesterol merupakan suatu zat mirip lemak yang ada di setiap sel tubuh, dan tubuh memerlukannya untuk berfungsi dengan baik.

Kendati demikian, terlalu banyak jenis kolesterol tertentu dapat meningkatkan risiko terkena masalah kesehatan, seperti serangan jantung atau stroke.

Terdapat banyak hal yang bisa membuat kadar kolesterol naik, seperti pola makan atau seberapa aktif kita berolahraga.

Untuk memastikan apakah kolesterol Anda tinggi, diperlukan tes darah.

Baca juga: Atasi Kolesterol Tanpa Obat, dr. Zaidul Akbar Imbau Konsumsi Lemak Jenis Ini

Biasanya, tes ini mengukur jumlah lipoprotein densitas rendah (LDL), yang sering disebut sebagai kolesterol jahat, dan kolesterol densitas tinggi (HDL) sering disebut kolesterol baik.

Melansir menshealth.com, menurut Brett Victor, M.D., seorang Ahli Jantung di Cardiology Consultants of Philadelphia, kadar kolesterol seseorang dipengaruhi oleh pola makan dan faktor genetik. Tetapi, kontribusi kedua faktor ini dapat sangat bervariasi pada setiap orang.

Inilah sebabnya mengapa beberapa orang dapat menurunkan kadar kolesterol mereka secara alami melalui perubahan pola makan dan gaya hidup, sementara yang lain mungkin memerlukan obat.

Untuk kebanyakan orang, menurunkan kadar kolesterol melibatkan kombinasi perubahan gaya hidup dan pengobatan.

Dokter sering merekomendasikan untuk mengatur pola makan, tingkat aktivitas fisik, dan melakukan penyesuaian lain, bahkan jika seseorang sudah mengonsumsi obat kolesterol.

Baca juga: 7 Rekomendasi Makanan Dapat Membantu Menurunkan Kadar Kolesterol, Termasuk Apel hingga Kacang

Cara Menurunkan Kolesterol Secara Alami

Berikut ini terdapat beberapa cara untuk membantu menurunkan kolesterol secara alami.

1. Menerapkan pola makan nabati

Menurut Ira Monka, DO, seorang dokter osteopati yang mengkhususkan diri dalam pengobatan keluarga, mengatur pola makan adalah salah satu cara utama untuk menurunkan kolesterol penyebab penyakit, terutama LDL.

Salah satu cara untuk menurunkan kadar kolesterol adalah dengan mengurangi lemak jenuh, yang banyak terdapat dalam daging merah dan produk susu berlemak tinggi.

Dr. Brett Victor, M.D., seorang ahli jantung di Cardiology Consultants of Philadelphia menyarankan untuk mengonsumsi lebih banyak makanan nabati, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.

2. Pilih daging tanpa lemak

Apabila Anda belum merasa siap untuk sepenuhnya mengadopsi pola makan nabati, Victor menyarankan untuk memilih daging tanpa lemak, seperti ikan dan ayam, sebagai alternatif daripada mengonsumsi daging merah.

Baca juga: Suka Minum Air Es? Inilah Sederet Manfaat dan Efek Samping Minum Air Es untuk Kesehatan

3. Kurangi makanan olahan

Makanan ultra proses, seperti makanan cepat saji, produk kemasan, biskuit, dan minuman ringan, terkait dengan risiko yang lebih tinggi terkena penyakit jantung.

Penelitian juga menunjukkan bahwa mengonsumsi terlalu banyak makanan jenis ini dapat memperburuk asupan nutrisi secara keseluruhan dan berpotensi memberikan dampak negatif pada kadar kolesterol.