Sebaliknya, jika ingin menurunkan berat badan namun masih ingin minum teh dan kopi, sebaiknya minum tanpa tambahan gula saja.
Atau jika ingin mendapatkan rasa manis, gunakan bahan alami seperti lemon atau jeruk segar.
Selain itu, sederet tips berikut juga bisa membantu penurunan berat badan.
Seimbangkan kalori yang masuk dan keluar
Alih-alih fokus pada diet tertentu, sebaiknya fokus pada mengurangi asupan kalori harian.
Selain itu, pastikan energi yang dibakar lebih banyak dari jumlah kalori yang masuk ke tubuh.
Hal itu bisa dicapai lewat olahraga dan aktivitas fisik lainnya.
MNT menyebut penurunan berat badan terutama bergantung pada pengurangan total asupan kalori, bukan penyesuaian proporsi karbohidrat, lemak, dan protein dalam makanan.
Baca juga: 5 Kesalahan Umum yang Bikin Gagal Menurunkan Berat Badan, Termasuk Rebahan setelah Makan
Bertahap
Selain itu, penurunan berat badan juga dilakukan perlahan, tidak tiba-tiba.
Target penurunan berat badan yang masuk akal adalah penurunan berat badan sebesar 5–10 persen dalam jangka waktu 6 bulan.
Orang yang mencapai target tersebut sudah bisa mulai merasakan manfaat kesehatan dari menurunkan berat badan.
Pengurangan kalori tidak boleh ekstrem
Kebanyakan orang dapat mencapai tujuan ini dengan mengurangi total asupan kalori mereka hingga berkisar antara 1.000–1.600 kalori per hari.
Sebaiknya, jangan mengurangi asupan kalori secara ekstrem.
Pola makan kurang dari 1.000 kalori per hari tidak akan memberikan nutrisi harian yang cukup.
Setelah 6 bulan menjalani diet, laju penurunan berat badan biasanya menurun, dan berat badan cenderung stagnan karena orang menggunakan lebih sedikit energi pada berat badan yang lebih rendah.
Dapatkan vitamin C dan produk kesehatan lain di link berikut.
(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)