TRIBUNHEALTH.COM - Saat sedang menurunkan berat badan, orang kerap kali langsung memotong atau mengurangi asupan kalori harian.
Mengurangi porsi makan adalah salah satu langkah yang biasa diambil.
Namun, rupanya menurunkan berat badan tak bisa diselesaikan hanya dengan mengurangi porsi makan.
Salah satu hal yang kerap luput dari perhatian adalah minuman.
Pasalnya, minuman berkalori juga menjadi penyebab bertambahnya berat badan.
Minuman berkalori termasuk soda, alkohol, atau jus dan teh yang ditambahkan gula.
Baca juga: Tak Cukup Kurangi Minuman Manis, Sederet Makanan Berikut Perlu Dihindari untuk Turunkan Berat Badan
Semua minuman tersebut dikenal sebagai kalori kosong, karena menambahkan energi namun tak memiliki manfaat nutrisi apa pun, sebagaimana dilansir Medical News Today.
Sebaliknya, jika ingin menurunkan berat badan namun masih ingin minum teh dan kopi, sebaiknya minum tanpa tambahan gula saja.
Atau jika ingin mendapatkan rasa manis, gunakan bahan alami seperti lemon atau jeruk segar.
Selain itu, sederet tips berikut juga bisa membantu penurunan berat badan
Baca juga: Tips Ngemil Sehat saat Menurunkan Berat Badan, Perhatikan Porsi dan Hindari Camilan Berkalori Tinggi
Seimbangkan kalori yang masuk dan keluar
Alih-alih fokus pada diet tertentu, sebaiknya fokus pada mengurangi asupan kalori harian.
Selain itu, pastikan energi yang dibakar lebih banyak dari jumlah kalori yang masuk ke tubuh.
Hal itu bisa dicapai lewat olahraga dan aktivitas fisik lainnya.
MNT menyebut penurunan berat badan terutama bergantung pada pengurangan total asupan kalori, bukan penyesuaian proporsi karbohidrat, lemak, dan protein dalam makanan.
Baca juga: 9 Buah Pilihan yang Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan, Mulai dari Apel hingga Semangka
Lakukan bertahap
Selain itu, penurunan berat badan juga dilakukan perlahan, tidak tiba-tiba.
Target penurunan berat badan yang masuk akal adalah penurunan berat badan sebesar 5–10 persen dalam jangka waktu 6 bulan.
Orang yang mencapai target tersebut sudah bisa mulai merasakan manfaat kesehatan dari menurunkan berat badan.
Pengurangan kalori tidak boleh ekstrem