Tips dan Trik

Hidung Tersumbat Bikin Tak Bisa Tidur? Coba Posisi Tidur Berikut agar Bisa Bernapas Lega

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
ILUSTRASI - Tidur dengan posisi bantal tinggi untuk mengatasi pilek

TRIBUNHEALTH.COM - Hidung tersumbat saat flu bisa mengganggu kehidupan sehari-hari.

Bahkan kerap kali hidung tersumbat membuat seseorang kesulitan tidur karena sulit bernapas.

Untungnya ada sejumlah tips yang bisa dilakukan.

Pakar tidur dari The Z Clinic, Tom White, menjelaskan kunci tidur nyenyak saat flu adalah meninggikan posisi kepala.

"Tip utama yang perlu diingat, tinggikan kepala, leher, dan bahu" untuk mengurangi post-nasal drop," kata White, dilansir Tribunhealth.com dari Express.co.uk.

Meninggikan posisi kepala bisa membuat napas menjadi lebih lega karena tidak terhalang lendir.

Baca juga: Termasuk Berbagi Makanan dan Minuman, Ini 4 Aktivitas yang Bisa Menularkan Pilek

ilustrasi posisi tidur kepala lebih tinggi saat flu (health.grid.id)

"Anda memerlukan posisi tidur yang lebih tinggi sehingga lendir Anda terkuras lebih efektif dan mengurangi tetesan hidung," katanya.

Agar posisi kepala lebih tinggi, tempat tidur bisa dimiringkan agar seluruh tubuh tetap tertopang dengan benar.

Namun jika tidak memungkinkan, gunakan bantal untuk meninggikan kepala.

"Jika memungkinkan, Anda harus menaikkan ujung kepala tempat tidur Anda sehingga seluruh tempat tidur Anda miring ke atas, namun tulang belakang Anda lebih baik ditopang oleh kasur Anda."

"Jika Anda tidak dapat melakukan ini karena mungkin tempat tidur Anda terlalu berat, maka Anda harus mencoba sebanyak mungkin bantal atau selimut yang dapat dilipat untuk menciptakan postur yang mendukung leher Anda."

Baca juga: Masa Darurat Pandemi Berakhir, tapi Covid-19 Masih Tetap Ada, Gejalanya Mirip dengan Flu

Hirup uap sebelum tidur

Ilustrasi seseorang yang melakukan hirup uap air (unsplash.com)

Untuk membantu mengurangi dampak infeksi virus, White merekomendasikan menghirup uap selama lima menit sebelum tidur.

“Uap dapat membantu melemaskan saluran udara, mengencerkan lendir, dan membantu Anda bernapas lebih baik,” ujarnya.

White menginstruksikan: "Cara paling sederhana untuk melakukan ini adalah dengan mengisi bak cuci dengan air hangat hingga panas, tetapi jangan sampai mendidih atau cukup panas hingga (menyebabkan kulit) melepuh."

"Ambil handuk mandi dan bersandarlah di wastafel, jauhkan wajah Anda dari air, dan biarkan uap dan udara hangat masuk ke hidung dan paru-paru Anda dengan bernapas perlahan dan dalam."

Baca juga: Jangan Simpan Sikat Gigi di Kamar Mandi, Bisa Terkontaminasi Partikel Tinja yang Mengandung Bakteri

Tak sarankan mandi air hangat

Ilustrasi mandi air hangat (Pexels)

Sebaliknya, dia tak merekomendasikan mandi atau berendam air panas seelum tidur.

"Jangan mandi air panas atau berendam sebelum tidur," White memperingatkan.

“Meskipun uap dari bahan ini dapat membantu mengatasi kemacetan dan saluran pernapasan, namun juga dapat meningkatkan suhu inti tubuh Anda."

Halaman
12