Saat tubuh mengalami dehidrasi, ginjal menahan cairan.

Dehidrasi juga dapat menyebabkan tinja menjadi keras atau menggumpal dan sembelit.

Sebaliknya, air membuat kotoran terus bergerak dengan melunakkan atau mengendurkan tinja yang mengeras.

Air juga membantu tubuh untuk pulih dari masalah pencernaan, seperti diare dan gangguan pencernaan.

4. Minum air putih dapat mengurangi asupan kalori cair

Air merupakan alternatif bebas kalori dibandingkan minuman energi atau jus.

Sangat mudah untuk mengumpulkan kalori cair dengan meminum soda, jus, atau kopi atau teh manis.

Kebanyakan orang juga mengabaikan berapa banyak kalori yang mereka konsumsi dalam minuman olahraga atau minuman beralkohol.

Mengganti beberapa minuman berkalori tinggi setiap hari dengan air putih atau minuman tanpa kalori lainnya, seperti teh herbal, mungkin memiliki manfaat penurunan berat badan jangka panjang.

5. Air diperlukan untuk membakar lemak

Tanpa air, tubuh tidak dapat memetabolisme simpanan lemak atau karbohidrat dengan baik.

Proses metabolisme lemak disebut lipolisis.

Langkah pertama dari proses ini adalah hidrolisis, yang terjadi ketika molekul air berinteraksi dengan trigliserida (lemak) untuk menghasilkan gliserol dan asam lemak.

Minum cukup air sangat penting untuk membakar lemak dari makanan dan minuman, serta lemak yang tersimpan.

Baca juga: Ahli Berikan Tips agar Terbiasa Makan Sedikit untuk Turunkan Berat Badan, Jangan Sambil Nonton TV

6. Air mengoptimalkan olahraga

Salah satu komponen terpenting dari setiap rencana penurunan berat badan adalah olahraga.

Air turut membantu otot, jaringan ikat, dan persendian agar bergerak dengan benar.

Asupan air juga membantu paru-paru, jantung, dan organ lain untuk bekerja secara efektif saat mereka meningkatkan aktivitas selama berolahraga.

Terhidrasi juga mengurangi risiko hal-hal yang dapat menghalangi latihan yang baik, seperti kram otot dan kelelahan.

Dapatkan produk kesehatan di sini

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)