TRIBUNHEALTH.COM - Saat hamil, sebaiknya mengonsumsi buah nanas dengan hati-hati, terutama dalam jumlah yang wajar.
Nanas merupakan buah yang mengandung enzim bromelain yang dapat memengaruhi kehamilan jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Enzim ini dapat memiliki efek seperti pelunakan serviks dan merangsang kontraksi uterus, yang dapat meningkatkan risiko keguguran pada trimester awal kehamilan.
Namun, buah nanas mengandung nutrisi yang baik, termasuk vitamin C, serat, dan nutrisi lainnya yang bermanfaat bagi ibu hamil.
Oleh karena itu, tidak perlu sepenuhnya menghindari nanas selama kehamilan, tetapi sebaiknya mengonsumsinya dengan porsi yang wajar.
Baca juga: RISIKO BESAR Hubungan Sedarah dengan Anak Kandung, dr. Boyke: Genetik Jelek Keluar Pada Kasus Inses
Lantas, bagaimana tanggapan dokter soal makan nanas saat hamil?
Banyak sekali mitos yang membumbui kehidupan masyarakat soal mengkonsumsi buah nanas.
Sebagian sobat sehat percaya jika makan nanas saat hamil tidak boleh karena membuat semakin becek.
Lalu sebagian lagi percaya jika saat menjelang melahirkan harus makan buah nanas agar menjadi lebih becek alias lebih basah.
Mengenai anggapan ini, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS memberikan tanggapannya.
Baca juga: PELUANG EMAS, Kejaksaan RI Buka Formasi CPNS 2023 untuk Lulusan SMA: Ini Syarat Nilai Ijazah
"Jadi begini, pada prinsipnya nanas itu bagus.
Ada Bromelain di dalamnya.
Semua buah itu bagus.
Bromeline itu suatu antioksidan, nanas juga berarti salah satu antioksidan.
Kalau kadar hormon seorang wanita itu bagus, pasti dia akan becek, pasti dia akan mengalami pembasahan yang baik," ujar dr. Binsar Martin
Tetapi kalau seorang wanita sudah tidak bugar, kadar hormonnya turun, maka bisa kita pastikan akan kering.
Alhasil kualitas hubungan seksual menjadi menurun.
Baca juga: CPNS 2023 Dibuka 2 Hari Lagi, Ini Kisi-kisi Materi Soal TWK, TIU & TKP, Lengkap dengan Syarat Daftar
"Terminologi vagina becek itu yang penting.
Karena ada banyak orang di mitos itu tidak boleh makan nanas, timun karena nanti becek vaginanya.
Perlu diketahui bahwa bagi hubungan seks yang bagus, bukan vagina yang kering, harus yang basah vagina itu," ujar dr. Binsar