TRIBUNHEALTH.COM - Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi yang bisa terjadi pada ibu hamil.
Bahkan hipertensi bisa terjadi pada ibu hamil sekalipun sebelumnya tidak pernah ada riwayat.
Pada tahap tertentu, hipertensi bisa membahayakan ibu dan janin.
Karena itulah ibu hamil diharuskan rutin kontrol tekanan darah.
Baca juga: Ahli Gizi Bagikan 5 Menu Makan yang Bantu Menurunkan Tekanan Darah, Cocok untuk Penderita Hipertensi
Lalu apa saja ciri ibu hamil mengalami hipertensi?
Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan RS Nirmala Suri Sukoharjo, dr. Bambang Ekowiyono, Sp.OG, memberikan penjelasan.
"Jadi tanda-tanda pada seorang ibu hamil dengan tensi tinggi biasanya ada gejala pusing yang berulang, kemudian tanda-tanda yang lain adalah sering kecapekan, ataupun dilihat dari posturnya," katanya ketika menjadi narasumber program Healthy Talk TribunHealth.com.
"Biasanya ini gemuk. Jadi faktor yang menyebabkan hipertensi biasanya oleh karena berat badan."
dr. Bambang menyebut usia juga berpengaruh.
Misalnya pada ibu hamil dengan usia lebih dari 40 tahun, maka perlu dicurigai dan dilakukan pemeriksaan.
"Kita konfirmasi dengan pemeriksaan tensi."
"Jadi sebetulnya untuk menentukan apakah seorang ibu hamil itu tensi tinggi ya dilakukan pemeriksaan vital sign, jadi ukur tensinya berapa."
"Kalau tensinya lebih dari 130/90 berarti berisiko terjadi hipertensi. Nanti klasifikasi apakah hipertensinya itu ringan sedang ataupun berat," tandasnya.
Baca juga: Sarapan Penting untuk Penderita Diabetes, Menu yang Tepat Bisa Mencegah Lonjalan Gula Darah
Penyebab hipertensi pada ibu hamil
Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan RS Nirmala Suri Sukoharjo, dr. Bambang Ekowiyono, Sp.OG, memberikan penjelasan mengenai penyebab hipertensi pada ibu hamil.
Dia menuturkan, terjadinya hipertensi pada ibu hamil berkaitan dengan pembentukan plasenta.
"Jadi, seorang ibu hamil ini bisa terjadi peningkatan tekanan ini biasanya itu disebabkan oleh karena proses pada plasentasi," katanya ketika menjadi narasumber program Healthy Talk TribunHealth.com.
"Jadi proses pertumbuhan plasenta yang kurang bagus, sehingga menyebabkan pembuluh darah arteri menjadi kecil-kecil sehingga pada seorang ibu hamil yang cenderung dengan manifestasi seorang preeklamsia," paparnya.
Selain itu, adanya faktor lain seperti sejumlah penyakit juga bisa berkontribusi pada terjadinya hipertensi.
"Kemudian faktor yang kedua bisa oleh karena manifestasi memang seseorang itu mempunyai, misalnya diabetes melitus, penyakit metabolik, hipertensi, ataupun penyakit ginjal, itu juga bisa menyebabkan suatu peningkatan tensi pada seorang ibu hamil," pungkasnya.
Baca juga: 6 Cara Mencegah Hipertensi atau Tekanan Darah Tinggi, Sobat Sehat Wajib Tahu!